Pringsewu (Lampost.co) — Dua remaja tertangkap sedang asyik pesta sabu di sebuah rumah kosong tidak jauh dari kantor polisi di areal persawahan Pekon Wonodadi, Gadingrejo, Pringsewu, Minggu, 21 Juli 2024, sekitar pukul 00.30 WIB. Pengungkapan kasus ini menambah daftar panjang anak berhadapan hukum (ABH) terkait masalah narkoba.
Kasi Humas Polres Pringsewu Iptu Priyono, menjelaskan bahwa kedua ABH berinisial AL (17), seorang remaja putus sekolah kelas 2 SMA asal Kecamatan Way Khilau. Lalu FE (17), seorang pelajar kelas 2 SMK asal Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran.
“Kedua ABH ini tertangkap tangan oleh polisi yang sedang berpatroli. Saat itu keduanya menggunakan sabu di sebuah rumah kosong di areal persawahan tidak jauh dari Polsek Gadingrejo,” ujar Priyono, Senin, 22 Juli 2024.
Baca juga: Polisi Tangkap Ayah dan Anak di Lampung Tengah Atas Kepemilikan Sabu
Ia menyebutkan, saat penangkapan, keduanya tidak berkutik karena di TKP polisi juga menemukan peralatan isap sabu atau bong. Ada juga plastik klip bekas pakai, dan empat buah korek api gas yang baru mereka gunakan untuk pesta sabu.
“Kedua remaja ini mengaku bahwa saat penggerebekan, mereka sedang menggunakan sabu. Keduanya kemudian kami amankan ke Mapolsek Gadingrejo. Saat ini sudah dalam penanganan penyidik Satnarkoba Polres Pringsewu,” kata dia.
Priyono menambahkan, atas perbuatan tersebut, kedua pelaku terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara. Hal itu berdasarkan UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Namun demikian, proses peradilannya tetap mengacu pada UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Sebab, keduanya masih berstatus anak di bawah umur.
