Sukadana (Lampost.co) — Seorang oknum penjaga sekolah menjual 1.729 buku yang dicuri dari sekolah tempatnya bekerja. Pelaku RH (47), warga Desa Labuhanratu, Kecamatan Pasirsakti, Lampung Timur, bekerja sebagai penjaga SDN di desa tersebut.
“Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 31 Desember 2022, sekitar pukul 16.00 WIB. Pada saat itu ia melapor kepada kepala sekolah banyak buku di perpustakaan hilang. Kemudian kepala sekolah langsung mengecek buku-buku tersebut dan benar jika buku-buku itu hilang,” ujar Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, Iptu Johannes Erwin Parlindungan Sihombing, saat dikonfirmasi, Rabu, 18 Januari 2023.
Setelah itu, sang kepala sekolah meminta seluruh guru mengecek ke kelas masing-masing. “Kemudian sekolah lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pasirsakti. Akibat kejadian itu, sekolah merugi hingga mencapai Rp76 juta,” katanya.
Setelah itu, tepatnya pada Selasa, 17 Januari 2023, polisi mendapatkan identitas pelaku tersebut. Ternyata, yang mencuri buku-buku tersebut, yakni RH yang juga bekerja sebagai penjaga sekolah tersebut.
“Kami coba mengamankan pelaku di kediamannya di Desa Labuhanratu, Kecamatan Pasirsakti. Namun, usaha tersebut gagal karena pelaku sudah melarikan diri terlebih dahulu,” ujarnya.
Hingga akhirnya sekitar pukul 00.30 WIB, anggota Polsek Pasirsakti mendapatkan informasi pelaku berada di Dusun Sukorejo, Desa Labuhanratu. Setelah ditangkap dan diperiksa, ternyata sebagian buku telah dijual kepada orang yang tidak diketahui identitasnya.
“Selain pelaku, kami juga mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil Kijang warna biru dan 1.271 buku-buku yang sempat ia curi di sekolahan. Pelaku kita kenakan Pasal 363 KUHP dan 374 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dan Penggelapan Dalam Jabatan,” katanya.
Muharram Candra Lugina