Jakarta (Lampost.co): Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Homeyo membakar bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Inpres Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Aksi pembakaran terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024 pagi sekitar pukul 08.00 Waktu Indonesia Timur (WIT).
“Dalam aksi itu juga terdengar letusan senjata api laras panjang dari kelompok KKB,” kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024 Bayu Suseno melalui keterangan tertulis, Rabu.
Ia melanjutkan pembakaran SDN Inpres Pogapa itu dekat dengan Mapolsek Homeyo. Sehari sebelumnya, KKB menyerang Mapolsek Homeyo yang mengakibatkan pria warga sipil suku Toraja bernama, Alexsander Parapak, meninggal.
“Dapat kami sampaikan bahwa, lokasi pembakaran bangunan SDN Inpres Pogapa tidak jauh dari mapolsek Homeyo. Kira-kira berjarak 50 meter sehingga kini aparat keamanan terus berjaga-jaga,” ujar Bayu.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, KKB yang melakukan aksi penyerangan ke Mapolsek Homeyo dan pembakaran gedung SDN Inpres Pogapa adalah kelompok Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu. Adapun Undius Kogoya dan Aibon Kogoya menjadi pimpinan dua kelompok Papua tersebut.
Polisi mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk berperan serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Distrik Homeyo. Khususnya, dari ancaman KKB.
Sebelumnya, Anggota komisi I DPR, Dave Laksono, menyebut terminologi KKB kembali menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM), perlu beriringan dengan strategi berbeda dalam penanganannya.
“Ya, tentu kita berharap dengan terminologi ini akan juga hadir strategi yang berbeda. Pendekatan yang lebih mengena,” kata Dave kepada Media Indonesia (Grup Lampung Post), Senin, 15 April 2024.
Dave juga meminta ketegasan pemerintah dalam memberikan otoritas yang lebih jelas kepada TNI-Polri dalam memberantas OPM. Strategi baru terhadap persoalan Papua menjadi prasyarat penting.