Bandar Lampung (Lampost.co) — Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung mengerahkan ratusan personelnya untuk mengamankan malam takbiran menyambut hari raya idulfitri 1445H/2024M. Dalam pengamanan tersebut Polresta Bandar Lampung mengamankan 52 remaja karena melakukan aksi konvoi geng motor pada malam takbiran.
.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol. Abdul Waras mengatakan dalam pengamanan ratusan personel tersebar pada sejumlah titik. Kemudian juga pusat keramaian yang ada pada Kota Bandar Lampung.
.
“Saya sampai jam 04.00 keliling kota antisipasi tindak kerawanan. Anggota mengamankan rombongan geng motor. Kemudian konvoi dengan atribut komunitas motor, balap liar dan yang main flare,” ujarnya kepada Lampost.co, Kamis, 11 April 2024.
.
Kasi Humas Polresta Bandar Lampung, AKP Agustina Nilawati mengatakan, ada 52 remaja yang terjaring karena melakukan aksi konvoi pada malam takbir. Kemudian pihaknya membawa geng motor tersebut pada Mapolresta Bandar Lampung untuk melakukan pembinaan dan pendataan.
.
“Kita juga mengamankan sejumlah hand flare atau kembang api. Selanjutnya 3 buah bendera komunitas dan 22 unit sepeda motor,” kata Agustina.
.
Kemudian ia menambahkan puluhan remaja ini terjaring patroli petugas pada sejumlah lokasi berbeda. Lokasi tersebut yakni Fly Over Jalan Antasari, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Z.A. Pagar Alam, Rajabasa dan Stadion Pahoman Bandar Lampung.
.
“Tentunya kegiatan ini untuk menjaga Kamtibmas. Apalagi yang dapat menimbulkan kerawaran seperti aksi tawuran antar kelompok,” ujarnya.
.
Selanjutnya ia mengatakan, jajarannya melakukan pendataan kepada para remaja yang teramankan tersebut. Selain itu, pihaknya juga melakukan pembinaan. Kemudian pihaknya mengembalikan kepada orang tuanya masing-masing.
.
“Tadi pagi kita panggil orang tuanya. Dan kita buatkan surat pernyataan. Setelah itu para remaja tersebut boleh pulang,” ujarnya.
.
Kemudian ia berharap setelah melakukan pembinaan, para orang tua lebih peduli terhadap aktifitas anaknya saat berada diluar rumah. “Hasil pendataan kebanyakan berasal dari luar Kota Bandar Lampung, seperti Lampung Selatan dan beberapa dari Kabupaten Pesawaran” ujarnya.
.
Takbiran Keliling
.
Salah satu orang tua, Ponirin (43) mengatakan anaknya menjadi salah satu yang teramankan Polresta Bandarlampung pada saat malam takbir. “Anak saya awalnya ikut takbir keliling kampung pakai mobil pikep bersama 25 anak TPA. Dan risma yang lainnya tapi tengah malam dapat kabar tertangkap polisi sekitar Flyover Antasari,” ujarnya.
.
Ia menceritakan alasan mobil yang terkendarai para remaja tertangkap polisi karena terpasang bendera komunitas. “Kata salah satu anak yang ikut. Awalnya petugas sudah mengingatkan mobil konvoi tersebut untuk mencopot bendera. Tapi tidak tergubris, terus tertangkap lagi gabungan. Kemudian cek lambang benderanya ada komunitas geng motor yang ramai pada Instagram,” ujarnya.
.
Setelah teramankan, polisi memberikan pembinaan kepada anaknya. Hal tersebut agar memberikan efek jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi. “Kami para orang tua sudah menandatangi perjanjian bermaterai. Semalam pada tidur dimasjid Poltabes. Dan tadi pagi sudah boleh pulang. InsyaAllah anak-anak sudah pada kapok ini pertama dan terakhir kali tertangkap polisi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT