Bandar Lampung (Lampost.co) — Bawaslu Provinsi Lampung berupaya mencegah adanya upaya kampanye hitam atau black campaign. Apalagi menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 27 November 2024 tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Koordinator Divisi (Kordiv) Penanganan Pelanggaran Bawaslu Lampung, Tamri mengatakan. Upaya pencegahan telah terlaksanakan sejak sebelum dan memasuki masa kampanye.
“Kami jauh-jauh hari sudah mengirimkan surat pencegahan kepada paslon dan juga tim atau LO. Agar tidak ada upaya kampanye hitam, menggunakan isu sara dan hoax,” ujar Tamri Suhaimi, Senin, 18 November 2024.
Baca Juga :
https://lampost.co/lamban-pilkada/hukuman-pidana-menanti-pelaku-kampanye-hitam-di-medsos/
Kemudian Tamri mengatakan, pihaknya juga membuka posko pengaduan dan call center Bawaslu Provinsi Lampung, dan 15 kabupaten/kota. Bila menemukan adanya konten hoaks, dan juga kampanye hitam pada sosial media, masyarakat bisa melapor.
Selanjutnya Tamri menyebut larangan tersebut tertuang dalam pasal 69 huruf C UU 10 tahun 2016 tentang Pilkada. Kampanye tidak boleh menghasut, memfitnah, mengadu domba partai politik, perseorangan, dan/atau kelompok masyarakat. Pelaku terjerat dengan pidana penjara paling singkat 3 bulan atau paling lama 18 bulan dan/atau denda Rp600.000.00, sampai Rp 6.000.000.00,
“Pelaku bisa saja terjerat pidana pemilihan maupun Undang-undang ITE,” katanya.
Pemberitahuan
Senada, Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami mengatakan. Pihaknya telah menyampaikan pemberitahuan berulang kali kepada calon, dan juga liaison officer (LO) maupun tim pemenangan. Itu agar tidak melakukan kampanye hitam.
“Sudah ada larangannya pasal 69 C UU pilkada,”katanya.
Sementara Calon Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan. Pihaknya sudah menekankan agar tidak ada tim pemenangan, relawan ataupun kader partai pengusung dan pendukung. Untuk tidak melakukan kampanye hitam.
“Kami harap tidak ada black campaign. Siapa yang menang nanti 27 November 2024 menang pastinya sudah ada. Tidak usah saling jelek-jelekan, tidak usah ribut, siapapun calonnya ingin Lampung maju,” katanya.