Bandar Lampung (Lampost.co) — Anggota DPRD Lampung Fraksi PAN, Yusirwan memiliki niatan yang mulia untuk Kota Bandar Lampung. Dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 27 November 2024 ini, ia terpanggil untuk berkompetisi merebutkan kursi Walikota Bandar Lampung periode 2024-2029.
.
“Yang terpenting saat ini adalah niatan kita untuk terpanggil mencurahkan inovasi dan kreatifitas yang kita miliki untuk masyarakat Bandar Lampung” kata Yusirwan saat Podcast Lampung Memilih “Spesial Pilkada 2024” di Lampung Post, Jumat, 17 Mei 2024.
.
Kemudian ia mengatakan, sebagai salah satu ikhtiar menuju pilkada ialah mendaftarkan diri pada penjaringan partai politik. “Saya terpanggil untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Bandar Lampung. Ikhtiar menuju itu salah satunya dengan mendekati semua partai politik sebagai mitra koalisi untuk membangun Bandar Lampung lebih sejahtera. PAN punya 4 kursi parlemen, tinggal kita cari tambahan 7 kursi lagi,” kata mantan anggota DPRD Kota Bandar Lampung ini.
.
Baca Juga : https://lampost.co/lamban-pilkada/membedah-dinamika-pencalonan-pilkada/
.
Selanjutnya ia mengatakan, berdasarkan pengalaman menjadi DPRD Bandar Lampung, DPRD Provinsi Lampung dan 15 tahun aktif dalam asosiasi pelayaran di Lampung. Maka, Yusirwan tergerak untuk memberikan dan mengimplementasikan ilmu yang dimiliki untuk fokus membangun Kota Tapis Berseri. Ia mengatakan, Bandar Lampung harus mempunyai pemimpin kreatif dan inovatif.
.
Potensi
.
“Potensi Bandar Lampung ini luar biasa. Banyak potensi pariwisata yang belum terkelola maksimal. Belum lagi Bandar Lampung ini penyanggah ekonomi dunia melalui Pelabuhan Panjang. Kemudian sektor swasta yang bisa diajak berkolaborasi. Dan sebagainya. Ini bisa meningkatkan pendapatan daerah yang signifikan,” kata pengusaha ini.
.
Ketika nanti mendapat amanah dari masyarakat menjadi kepala daerah, ada beberapa hal yang akan ia lakukan. Pertama, mengajak investor untuk berinvestasi di Bandar Lampung. Investor ini jangan dipersulit, jangan juga usaha belum jalan, malah diminta setoran diawal. Kemudian menghidupkan dan memaksimalkan potensi pendapatan asli daerah yang mati suri. Serta mendorong anak muda untuk aktif berwirausaha menciptakan lapangan kerja.
.
“Anak muda inikan dicetak bukan untuk mencari kerja, tetapi menciptakan lapangan kerja, maksimalkan itu. Pemerintah tidak bisa berdiri sendiri, perlu ada kolaborasi dengan swasta,” kata Ketua Indonesia National Shipowners Association (INSA) Provinsi Lampung ini.
.
Kemudian menyikapi Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No.12/PUU-XXII/2024. Ia mengatakan siap mengikuti regulasi dan ketentuan hukum yang berlaku. “Aturan mundur untuk anggota legislatif ini merupakan sebuah konsekuensi. Tapi apa boleh buat, kalau ini konsekuensi harus mundur kenapa tidak. Kita hitung kembali peta politiknya dan kemungkinan yang terjadi,” katanya.