Bandar Lampung (Lampost.co) — Aprilis Saputri, mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) lulus tanpa membuat skripsi. Pasalnya, artikel ilmiahnya tembus ke dalam Jurnal Terakreditasi Nasional Science and Technology Index (Sinta) 2.
Mahasiswa program studi (Prodi) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) itu menceritakan proses panjang menyelesaikan karya tulis tersebut.
Ia memulai penelitian pada Januari 2024 dan artikelnya baru terbit pada Juni 2024 dalam Journal of Innovation in Educational and Cultural Research (JIECR) Vol 5, No 2 (2024).
BACA JUGA: 13 Prodi ini Fokus Akreditasi Internasional UIN Raden Intan Lampung
Artikelnya itu membahas Planning Program for Gifted and Talented Students in Madrasah atau Perencanaan Program Gifted and Talented Student di Madrasah.
Garis besar penelitiannya itu tentang perencanaan program pendidikan untuk siswa yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata atau gifted and talented student.
“Proses menulisnya panjang, mulai dari mempersiapkan yang mau saya tulis, menyelesaikan draft artikel, proses reviewer, dapat LoA nya, baru bisa publish. Proses itu tentunya dengan dukungan pembimbing-pembimbing yang luar biasa,” ujar Aprilis, Jumat, 5 Juli 2024.
Dosen pembimbingnya, Yetri, mengatakan prestasi itu bukti nyata dari gairah belajar dan menulis yang tinggi di kalangan mahasiswa. Kebijakan baru pengganti skripsi dengan tugas akhir berupa artikel ilmiah turut mendorong semangat mahasiswa untuk berkarya.
“Sebelumnya ada yang di Sinta 3 dan Sinta 4. Lahirnya Sinta 2 bagi Prodi MPI menunjukkan gairah belajar dan menulis di MPI sebetulnya sudah lama berkembang,” ujar dia.
Namun, hal itu belum terwadahi dengan baik. Sementara, adanya kebijakan baru itu membuka peluang mahasiswa untuk menuangkan ide dan gagasan melalui artikel ilmiah.
Menurut dia, artikel ilmiah membuat budaya baca mahasiswa menjadi terbangun. Sehingga, ke depan akan makin banyak mahasiswa yang menghasilkan artikel ilmiah berkualitas dan terpublikasi pada jurnal bereputasi.
Keberhasilan itu dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan membawa nama UIN RIL ke kancah nasional dan internasional. Apalagi, karya ilmiah itu bisa mengantarkan mahasiswa lulus tanpa skripsi.
Peluang Strategis
Dosen pembimbing artikel ilmiah, Prof Syafrimen, mengatakan capaian itu sebagai peluang strategis untuk meningkatkan akreditasi prodi dan institusi. Termasuk peringkat Webometric, UniRank, dan QS Rank UIN RIL.
“Apalagi, saat ini sudah memperoleh institusi unggul, tentunya ke depannya mendorong semua prodi yang sudah Baik, Baik Sekali menjadi Unggul. Untuk Unggul, salah satu poinnya adalah publikasi mahasiswa dan dosen,” kata dia.
Publikasi ilmiah itu mendorong pemeringkatan Webometric dalam salah satu poin, yaitu excellence. Penilaian itu melihat jumlah publikasi dari sivitas akademika.