Bandar Lampung (Lampost.co) – Atlet junior Lampung mencatat prestasi di Kejurnas Atletik U16 dan Indonesia U18 Open Championships 2024 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, pada 20 hingga 24 Juli 2024.
Kejurnas yang mempertandingkan 200 nomor lomba itu turut terdapat perwakilan dari tujuh negara, yaitu Australia, Thailand, Timor Leste, Korea Selatan, Hong Kong, Singapura, dan Filipina.
Prestasi itu datang dari dua atlet asal SMA Negeri 1 Way Jepara, Lampung Timur, yaitu Muhammad Dava Tri Nugroho. Dia mencatatkan lontaran terbaik sejauh 47,55 meter dalam kompetisi lontar martil.
BACA JUGA: Pesan KONI Lampung untuk Atlet Jelang PON XXI 2024 Aceh – Sumut
Pencapaian ini masuk pada lontaran keempat dari enam kesempatan. Hasil tersebut membuat Dava menyabet medali emas untuk cabang olahraga lontar martil kategori putra.
Lalu, atlet Lampung juga membawa pulang medali perunggu dari nomor jalan cepat 5.000 meter putra melalui Azmi Syam Akahdham. Dia yang mencatatkan waktu 25.56.33 menit.
Medali emas pada nomor itu menjadi milik Seo Beomsu dari Korea Selatan dengan waktu 21.20.24 menit. Sedangkan, medali perak untuk Ainul Yaqin dari Sulawesi Barat dengan waktu 22.30.45 menit.
Pelatih Atletik Lampung, Hadi Wacono, mengatakan persaingan di tingkat junior sangat ketat. Terutama dengan kehadiran atlet-atlet dari luar negeri yang memiliki kualitas tinggi meski masih dalam kategori pelajar dan junior.
“Kami terus mempersiapkan generasi penerus untuk atletik di Lampung dengan berbagai upaya. Meski dukungan dari pemerintah dan dinas terkait masih setengah hati. Kami tetap berusaha semaksimal mungkin,” ujar Hadi, Kamis, 24 Juli 2024.
Ia mengklaim persiapan atlet PON dari cabang olahraga atletik juga menghadapi tantangan. Sebab, para atlet tidak dapat menggunakan Stadion Pahoman dengan optimal.
“Meski alat-alat tersedia, stadion lebih banyak terpakai untuk masyarakat umum sehingga sulit mencapai kondisi maksimal,” kata dia.