Bandar Lampung (Lampost.co) — Universitas Lampung (Unila) kembali menggelar prosesi wisuda terhadap 717 lulusan di GSG Unila, Sabtu, 18 Januari 2025. Jumlah itu terdiri atas 8 orang lulusan program doktor, 71 orang lulusan program magister, 29 orang lulusan program profesi, 571 orang lulusan program sarjana dan 38 orang lulusan program diploma.
Dalam kesempatan itu, Rektor Unila Prof Lusmelia Afriani mengungkapkan, kelulusan para mahasiswa itu sekaligus mengubah tanggung jawab di masyarakat. Setelah lulus, para mahasiswa otomatis menanggung tanggung jawab sosial berdasarkan keilmuannya masing-masing.
Ilmu pengetahuan, baik soft skill maupun hard skill jika tidak diimplementasikan ke dalam tindakan sosial, maka nilai dari ilmu pengetahuan tersebut menjadi luntur. Ilmu Pengetahuan adalah kekuatan intelektual manusia.
”Kekuatan ini akan menjadi bernilai tinggi, bila digunakan untuk kepentingan kemanusiaan dan kemaslahatan umat manusia,” ungkapnya saat menyampaikan sambutan.
Ia menyampaikan, Unila selalu memperbaiki berbagai hal penting terkait pendidikan. Hal itu seperti relevansi kurikulum pendidikan dengan pasar kerja dan penguatan pendidikan karakter, manajemen internal, birokrasi, suasana pendidikan dan keilmuan di setiap program studi.
Saat ini Unila melaksanakan beberapa program untuk mewujudkan cita-cita menjadi World Class University (WCU) dan terus melakukan berbagai persiapan untuk mewujudkan sejumlah program studi agar Terakreditasi Internasional.
Universitas Lampung dalam QS World University peringkat 1400+, di Asia QS peringkat 701+, Universitas Lampung The Rank Dunia 150+ dan Asia 601+, Peringkat 500 QS Rangking by subject untuk program studi Kehutanan dan Pertanian.
Unila juga terus mengupayakan penerapan secara konsisten program MBKM. Penerapan program itu mendorong para mahasiswa dan dosen untuk meningkatkan kompetensinya sesuai kebutuhan dan minat setiap mahasiswa.
”Keberhasilan mahasiswa dan lulusan inilah yang kita harapkan menjadi tujuan akhir dari 8 IKU PTN, bentuk transformasi perguruan tinggi kearah yang lebih baik,” kata dia.
Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Dalam rangka pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Unila terus menginisiasi dan membangun kerja sama dengan berbagai pihak. Di antaranya pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dunia usaha, organisasi profesi.
Kerja sama tersebut sebagai wujud tanggung jawab keilmuan dan professional Tri Dharma Perguruan Tinggi serta kontribusinya dalam pembangunan daerah. Upaya-upaya peningkatan kualitas pengembangan universitas dan lulusan menunjukkan hasil yang baik, sehingga masyarakat percaya untuk menjalani pendidikan di Universitas Lampung.
”Semoga upaya tersebut akan terus meningkatkan kualitas lulusan Universitas Lampung,” ujarnya.