Bandar Lampung (Lampost.co)– Pemerintah Kota Bandar Lampung (Pemkot) bakal anggarkan mobil Penerangan Jalan Umum (PJU) baru. Hal itu merespon pasca kecelakaan kerja dua pegawai Dinas PU Pemkot Bandar Lampung yang terjadi beberapa hari lalu.
Dua pegawai tersebut mengalami kecelakaan setelah terjatuh dari mobil crane milik Dinas PU yang patah. “Kita (Pemkot Bandar Lampung) akan tambah dua mobil PJU,” kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Selasa, 30 Juli 2024.
Pasca kejadian tersebut pun Eva mengklaim sudah melakukan evaluasi terhadap kinerja Dinas PU. “Bunda minta juga, kita kalau kerja harus hati-hati. Terlebih pekerjaan yang memiliki risiko tinggi, kita harus safety dan harus memakai pengaman,” terangnya
Ia pun menyebut pihaknya sudah memberi santunan dan jaminan kesehatan terhadap dua korban kecelakaan kerja di flyover Kalibalau Antasari tersebut.
“Yang korban meninggal, kita berikan santunan. Sementara untuk yang operasi dan perawatan rumah sakitnya, kita tuntaskan semuanya,” pungkasnya.
Sebelumnya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung membenarkan tragedi dua pekerja yang terjatuh saat tengah memperbaiki lampu jalan, di fly over Jalan P Antasari, Senin, 29 Juli 2024.
Akibat tragedi tersebut, satu dari dua pekerja tersebut dilaporkan meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi terduga terjadi karena patahnya mobil crane Penerangan Jalan Umum (PJU) atau mobil tangga yang di gunakan oleh kedua pekerja.
Keluarga siswa PKL yang jatuh saat memperbaiki lampu penerangan jalan umum (PJU) di jembatan layang Kalibalau menyayangkan korban BF mereka suruh ikut naik crane.
Kakak kandung BF, Doni Andika mengungkapkan, adiknya sedang menjalankan PKL dari sekolahnya di Dinas PU Bandar Lampung. Keluarga sangat menyayangkan korban di tugaskan naik crane tanpa kelengkapan keamanan.
“Kami sangat menyayangkan kenapa anak PKL di minta kerja seperti itu. Apalagi tidak ada prosedur K3 yang mereka tetapkan di lapangan,” ungkapnya, Selasa, 30 Juli 2024.