Bandar Lampung (Lampost.co) — Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Jalan Melati, Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung antusias melaksanakan patroli rutin di kampung Bali.
Hal tersebut karena masyarakat yang beragama Hindu saat ini sedang melaksanakan hari Raya Nyepi, Senin, 11 hingga 12 Maret 2024.
Hari Raya Nyepi menjadi momentum yang tepat untuk berdiam dalam rumah, berdoa dan tidak melakukan aktivitas apapun selama 24 jam.
Yang menarik pada Desa Labuhan Dalam yang terkenal dengan kampung toleransi beragama menjadi perhatian banyak masyarakat.
Walaupun mereka berbeda agama tapi tetap menjaga kerukunan umat. Bahkan mereka saling membantu jika ada perayaan umat Islam maupun umat Hindu.
Linmas Labuhan Dalam, Isran mengaku sangat senang berpatroli dan menjaga rumah warga yang sedang melaksanakan hari Raya Nyepi bagi umat Hindu.
Pria 48 tahun itu mengaku berjaga-jaga selama 24 dengan perangkat desa serta tokoh masyarakat setempat.
Bahkan mereka melakukan penjagaan atau bergantian patroli ke rumah-rumah warga yang melaksanakan hari raya Nyepi.
“Kami patroli selama 24 jam, ya bergantian dengan Linmas lain, malam pun kami patroli keliling kampung disini,” katanya.
Ia melanjutkan, kegiatan ini sudah menjadi kebiasaan sejak puluhan tahun lalu yang turun temurun para tokoh dan orang tua mereka.
Kegiatan ini merupakan bentuk toleransi beragama agar kerukunan umat selalu terjaga.
“Kegiatan positif ini untuk menjaga kondusifitas masyarakat, kita walaupun berbeda-beda suku dan agama tapi tetap satu,” katanya
Bagi Umat Hindu ketika melakukan hari Raya Nyepi tidak melaksanakan kegiatan apapun pada rumah mereka. Bahkan lampu pun kondisinya mati.
“Paling mereka menyalakan lampu sedang, ean luar kondisinya gelap,”katanya.
Isran mengatakan masyarakat Labuhan Dalam mayoritas beragama non-Hindu, atau sekitar 70 persen beragama non islam.
Namun, kerukunan antarumat beragama sudah terjalin lama dan saling menghormati. Hingga saat ini, dia mengaku belum menemukan kejadian atau pelanggaran selama Nyepi.
“Aman-aman aja selama hari Nyepi, karena kami juga patroli terus bergantian hingga besok pagi. Saya berharap perbedaan keyakinan tidak menjadi penghalang kita untuk saling bersilaturahmi,” katanya.