Bandar Lampung (Lampost.co): Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menyebutkan bahwa sampah rumah tangga yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung mencapai 800 ton per hari.
“Produksi sampah rumah tangga yang masyarakat Bandar Lampung hasilkan sebanyak 800 ton per hari. Sampah tersebut berasal dari 20 kecamatan yang tersebar di kota ini.” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandarlampung Veni Devialesti, Jumat, 16 Agustus 2024.
Baca juga: Lampung Post dan Bank Lampung Sinergi Perluas Literasi Perbankan
Dia mengungkapkan bahwa dari total jumlah sampah yang masuk ke TPA Bakung, lebih dari 60,4 persen merupakan sampah organik.
Metode Pembuangan Terbuka
Pemerintah setempat memperolah data tersebut setelah melakukan pengecekan langsung dari Kementerian Lingkungan Hidup. Kementerian mendatangi TPA Bakung untuk menilai kondisi pengelolaan sampah di sana.
“Berdasarkan hasil pengecekan tersebut, sebetulnya persentase sampah organik yang masuk ke TPA Bakung sudah sesuai standar. Hanya saja memang pengelolaan sampah di sana masih dengan metode open dumping atau pembuangan terbuka,” kata dia.
Menurutnya, metode open dumping yang dilakukan di TPA Bakung merupakan cara yang paling sederhana, di mana sampah hanya dibuang begitu saja tanpa ada proses pengolahan atau pemrosesan lebih lanjut.
“Saat ini memang kami masih pakai cara open dumping. Namun ke depan DLH juga berencana melakukan kerja sama dengan pihak swasta dalam upaya pemanfaatan sampah yang ada di TPA Bakung,” kata dia.
Veni pun mengungkapkan bahwa dengan total sampah yang mencapai 800 ton per hari. Saat ini kondisi di TPA Bakung sudah mengalami kelebihan kapasitas atau overload.
“Memang faktanya jumlah sampah yang masuk setiap harinya bisa mencapai ratusan ton. Sehingga TPA Bakung sekarang sudah overload. Tapi kami juga sedang mempertimbangkan untuk mencari lokasi baru sebagai tempat pembuangan sampah di kota ini,” kata dia.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.