Bandar Lampung (Lampost.co)– Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandar Lampung mengeklaim, data kependudukan warga aman dari peretasan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandar Lampung, Febriana, menyampaikan data di Disdukcapil tidak berpengaruh atas peretasan Pusat Data Nasional (PDN) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo beberapa waktu lalu.
Hal itu karenakan pihaknya menggunakan Virtual Private Network (VPN) dalam melindungi keamanan jaringan.
Menurutnya penggunaan VPN juga dapat membantu melindungi privasi dan keamanan online.
“Diretasnya data Kominfo tidak berpengaruh pada data yang ada di Disdukcapil. Hal itu karena kita menggunakan data VPN Alhamdulillah tidak bisa di retas oleh pihak-pihak, kata Febriana, Rabu, 3 Juli 2024.
Atas ramainya peretasan PDN beberapa waktunya, kini pihaknya juga langsung melakukan komunikasi dengan Dinas Kominfo setempat.
“Sampai sekarang kita juga telah mendiskusikan pada teman-teman Diskominfo bahwa data kita di Dukcapil aman, ” katanya.
Ia berharap masyarakat Bandar Lampung tak perlu khawatir akan datanya bocor, karena pihaknya memastikan dan menjamin keamanan data kependudukan warganya.
“Nah kalau kita memberikan data perorangan tanpa seizin orangnya, maka hukuman bagi petugas yaitu hukuman pidana. Jadi kita dilarang memberikan data itu, ” terangnya.
Sementara itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandar Lampung juga memastikan database milik pemkot setempat aman dari peretasan.
“Sejauh ini data yang ada di kita aman. Dan serangan PDN tak berpengaruh terhadap data maupun pelayanan di Bandar Lampung,” kata Plt Kepala Diskominfo Kota Bandar Lampung, Dirmansyah.
Ia mengaku, database milik Pemkot Bandar Lampung berada di pusat data SerpongSerpong, Tanggerang. Sementara data PDN yang diserang berada di pusat database Surabaya.
“Ada tiga pusat data, di Serpong, Surabaya dan Batam. Kalau data Bandar Lampung berada di Serpong. Tapi untuk antispasi ke depan akan menggunakan Fire Wall dan Network Attach Storage (NAS) untuk melakukan backup data,” pungkasnya.