Bandar Lampung (Lampost.co)– Keberadaan transportasi publik dengan layanan berkualitas, meliputi berbgai aspek. Mulai dari keamanan, kenyamanan, terjangkau, dan tepat waktu harus mulai menjadi fokus pembangunan daerah.
Perencanaan pengembangan transportasi massal masa depan mestinya menjadi garapan yang segera memulai agar dapat terealisasi secara bertahap. Sehingga akan terbentuk sistem transportasi publik berkualitas di Provinsi Lampung.
Pengamat Transportasi di Pusat Studi Kota dan Daerah (PSKD), IB Ilham Malik, menilai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung harus mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) agar lebih memperhatikan transportasi publik.
“Jadi baik buruknya transportasi publik kita salah satunya bergantung pada komitmen parlemen. Para anggota dewan kita dalam mendesak dan melakukan pendekatan kepada Pemda,” ujarnya, Rabu, 18 September 2024.
Tingginya mobilitas masyarakat mestinya melayanani dengan transportasi publik. Hal ini untuk menekan kepadatan jalan akibat banyaknya penggunaan kendaraan pribadi dalam transportasi sehari-hari.
“Apabila sekarang ini transportasi publiknya masih belum banyak. Itu menandakan ada yang keliru dari kebijakan pengembangan transportasi publik di Lampung,” katanya.
Selain itu, rendahnya minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum juga menjadi indikator bahwa perlu melakukan perbaikan terhadap regulasi pengembangan angkutan umum.
“Harus ada instrumen-instrumen agar penggunaan kendaraan umum kita optimal,” tuturnya.
Salah satu pemicu kepadatan jalan adalah dominannya penggunaan kendaraan pribadi akibat minimnya angkutan umum yang berkualitas.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, jumlah kendaraan bermotor meliputi mobil penumpang. Lalu bus, truk, dan sepedah motor di Lampung mencapai 4.4.036.997 unit pada 2023.
Angka ini mengalami peningkatan sebesar 142.458 unit bila membandingkan dengan 2022 yang berjumlah 3.894.539 unit kendaraan bermotor.
“Kondisi jalan kita saat ini, kapasitasnya sudah semakin tercapai oleh volume. Jadi jumlah kendaraan pribadi itu sudah mendekati kemampuan kapasitas jalan,” ungkapnya.
Ia berharap pemerintah daerah dan DPRD berkolaborasi mewujudkan angkutan umum Lampung yang berkualitas.
“Kalau transportasinya sesuai standar pelayanan dan konsepnya bagus, maka masyarakat juga akan antusias,” pungkasnya.