Bandar Lampung (Lampost.co) – Pemerintah Kota Bandar Lampung menyiapkan anggaran lebih dari Rp300 juta untuk memberikan subsidi pasar murah yang digelar di 126 kelurahan. Program ini berlangsung selama Oktober hingga November 2025.
Kerja Sama dengan Bulog dan BI
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Erwin, menjelaskan bahwa program ini terlaksana berkat kerja sama dengan Bulog, Bank Indonesia, serta sejumlah ritel modern.
“Program ini berjalan dengan dukungan berbagai pihak, sehingga stok sembako bisa tersedia di setiap kelurahan,” ujarnya, Senin, 6 Oktober 2025.
Antisipasi Kenaikan Harga
Menurut Erwin, pasar murah digelar pada Oktober–November karena pada periode ini harga kebutuhan pokok diprediksi mengalami kenaikan.
“Kami prediksi bulan ini harga cukup naik. Selain itu, sistem pembayaran dengan Bulog juga mengharuskan program dilaksanakan sekarang agar selesai pada November,” jelasnya.
Stok dan Aturan Pembelian
Erwin menambahkan, stok sembako yang disiapkan cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di setiap kelurahan. Namun, warga diminta membeli sesuai kebutuhan agar semua bisa kebagian.
“Kami minta warga jangan memborong. Pasar murah ini otomatis membantu daya beli masyarakat sekaligus mendukung pemerintah menekan inflasi,” pungkasnya.








