Bandar Lampung (Lampost.co)— Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menegaskan pagu anggaran yang telah mereka siapkan untuk pelaksanaan pekerjaan penanganan ruas jalan provinsi di wilayah ini pada 2024 totalnya mencapai Rp475,4 miliar.
“Rencana penanganan jalan provinsi pada 2024 ini untuk pagu yang dianggarkan sebesar Rp475.493.305.200,” ujar Kepala Seksi Program dan Anggaran Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung Angri Hasdiandi dalam kajian fiskal regional, Rabu, 26 Juni 2024.
Pembangunan Fisik
Sebelumnya, Pemprov Lampung menyiapkan anggaran sebesar Rp435,9 miliar untuk proyek pengerjaan pembangunan fisik jalan dan jembatan di 2024.
Pemprov Siapkan Strategi Hadapi Musim Kemarau
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung, M. Taufiqullah menjelaskan anggaran itu terbagi pada 43 kegiatan penanganan jalan dan 12 jembatan.
“Dengan rincian sebanyak 42 ruas jalan berstatus milik provinsi dan satu nonruas yang masih menjadi aset Pemprov, yakni Terminal Mulyojati,” ujarnya, Minggu, 4 Februari 2024.
Jenis penanganan yang akan mereka lakukan terhadap infrastruktur jalan dan jembatan. Yakni berupa pembangunan dan rehabilitasi kondisi untuk menjaga kualitas kelayakan.
Tak hanya berfokus pada jalur-jalur prioritas, Pemprov Lampung juga akan melakukan penanganan infrastruktur di jalur lalu-lintas menuju destinasi wisata.
Pembenahan akses tersebut merupakan wujud dukungan untuk memajukan sektor pariwisata Lampung yang sangat potensial, sehingga harapannya tercipta multiplier effect bagi perekonomian daerah.
“Dari total 43 kegiatan perbaikan jalan di 2024, ada beberapa ruas yang akan kita bangun maupun kita lakukan perawatan di jalur wisata, khususnya destinasi wisata bahari,” kata dia.
Seperti penanganan di ruas Kiluan-Umbar yang mengalokasikan anggaran belanja sebesar Rp15 miliar.
“Pada jalur itu kan ada destinasi Gigi Hiu, kondisinya sekarang jalan masih gravel. Rencananya akan kita tutup pengerasan dengan konstruksi rigid di tahun ini,” ungkapnya.
Penggunaan jenis konstruksi rigid karena jalur menuju lokasi wisata cenderung memiliki topografi berbukit-bukit.
Lalu ruas Umbar-Putih Doh yang juga akan mendapat perbaikan lantaran kondisinya masih menggunakan gravel.
“Ada juga pemeliharaan jalan menuju destinasi wisata dari Jalan RE Martadinata-Lempasing, Lempasing-Padangcermin, dan Padangcermin-Kiluan,” jelasnya.