Bandar Lampung (Lampost.co) — Polresta Bandar Lampung menggelar patroli rutin yang ditingkatkan (KRYD) untuk mengamankan masyarakat selama bulan suci Ramadan. Kegiatan dilaksanakan juga oleh seluruh jajaran Bhabinkamtibmas dan Polsek.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Abdul Waras mengungkapkan, operasi tersebut berjalan rutin bersama personel Polda Lampung. Personel membagi menjadi 3 regu dengan melakukan kegiatan patroli di wilayah yang berbeda-beda.
“Harapan kami dengan kegiatan patroli, masyarakat bisa nyaman, tenang, terlebih dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan,” kata dia, Senin, 18 Maret 2024.
Hal tersebut Polresta lakukan, salah satunya untuk merespon kerap terjadinya perang sarung oleh kelompok remaja. Bahkan pihaknya telah beberapa kali membubarkan dan menangkap para pelakunya.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengawasi aktivitas anak-anaknya jangan sampai terlibat kegiatan negatif,” ungkapnya.
Terpisah, Kapolsek Sukarame, Kompol Warsito menyampaikan, kegiatan tersebut berjalan selama 6 jam. Mulai pukul 01.00 – 06.00 WIB. Patroli menyasar jalan-jalan raya dan tempat yang kerap menjadi lokasi berkumpul.
Menurut Warsito, di wilayah ada sejumlah lokasi yang kerap menjadi arena balap liar, tawuran, hingga perang sarung saat Ramadan. Yakni area Jalan Sultan Agung, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Endro Suratmin, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Padjajaran.
Kemudian Jalan Pulau Buton, Jalan Pulau Bacan, Jalan Morotai, Jalan Sultan Agung, hingga Jalan Kimaja.
“Pelaksanaan KRYD untuk mengantisipasi balap liar, perang sarung, dan bermain petasan yang menggangu kenyamanan masyarakat,” jelasnya.
Tidak hanya itu, patroli juga mereka lakukan di area indekos di wilayahnya untuk selalu waspada dan menjaga keamanan. Terlebih kompek kos-kosan kerap menjadi sasaran kejahatan khususnya Curanmor.
Patroli Rutin
Polisi juga melakukan peningkatan kegiatan patroli rutin. Peningkatan patroli itu pada waktu Salat Tarawih dan Subuh.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengungkapkan kepolisian telah memiliki jadwal patroli rutin setiap hari. Namun, jajarannya meningkatkan kegiatan tersebut selama bulan Ramadan.
Pada bulan Ramadan, masyarakat banyak meninggalkan rumah ke masjid untuk beribadah salat tarawih. Hal tersebut kerap menjadi kesempatan pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya. Apalagi karena situasi yang sepi.