jBandar Lampung (Lampost.co)–Universitas Malahayati Bandar Lampung (Unmal) menggelar prosesi Wisuda Periode ke-38 tahun akademik 2024/2025 pada Sabtu, 22 Februari 2025, di Graha Bintang Malahayati. Acara ini menjadi momen istimewa dengan pengukuhan Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Dessy Hermawan, sebagai Guru Besar Ilmu Kedokteran Dasar Fisiologi.
Prof. Dessy resmi menyandang gelar guru besar berdasarkan SK Mendiktisaintek No.136639/M/07/2024 yang penetapannya pada 22 November 2024. Dengan pengukuhan ini, Universitas Malahayati kini memiliki tiga guru besar, yakni Prof. Dr. Sudjarwo, Prof. Erna Listyaningsih, dan Prof. Dr. Dessy Hermawan. Penambahan guru besar ini semakin memperkuat visi Universitas Malahayati sebagai perguruan tinggi unggul di bidang farmasi dan makanan.
Pesan Inspiratif Rektor
Dalam prosesi wisuda yang mencakup 799 wisudawan, Rektor Universitas Malahayati, Dr. Muhammad Kadafi, menekankan pentingnya adaptasi di era Revolusi Industri 5.0. Dalam sambutannya, Kadafi mengajak para lulusan bersyukur atas pencapaian mereka sekaligus memahami bahwa wisuda bukanlah akhir. Melainkan awal dari tantangan baru di dunia kerja dan masyarakat.
Baca Juga: Yayasan Altek Bantah Ada Dualisme di Universitas Malahayati
“Hari ini istimewa, bukan hanya bagi para wisudawan, tetapi juga bagi keluarga, para pendidik, serta almamater yang telah menempa kalian hingga titik ini,” ujar Kadafi.
Mengusung tema ‘Generasi Muda, Berkarakter dan Adaptif di Era Revolusi Industri 5.0’. Kadafi menegaskan wisudawan harus memiliki lebih dari sekadar ijazah dan nilai akademik. Mereka harus memiliki karakter kuat, kemampuan beradaptasi, serta kesiapan menghadapi dinamika zaman.
“Di era ini, yang dibutuhkan bukan hanya orang pintar, tetapi memiliki integritas, kreativitas, dan semangat juang,” tegasnya.
Kadafi menambahkan bahwa lulusan harus mampu berpikir kritis, bekerja sama, serta terus mengembangkan diri agar dapat berkontribusi secara nyata dalam membangun negeri.
Visi Indonesia Emas 2045
Selain itu, Kadafi menyinggung visi besar Indonesia Emas 2045, bahwa pendidikan menjadi faktor utama dalam mencetak sumber daya manusia unggul menghadapi tantangan global. Menurutnya, investasi dalam pendidikan berkualitas akan melahirkan inovasi dan teknologi bernilai ekonomi tinggi. Serta mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
“Jangan hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi jadilah pencipta inovasi. Lalu jangan hanya mengikuti arus, tetapi jadilah pemimpin perubahan. Jangan hanya mencari pekerjaan, tetapi ciptakanlah lapangan kerja bagi orang lain,” tandasnya.
Kadafi juga menyoroti kesuksesan para alumni Universitas Malahayati yang telah berkarir di berbagai bidang. Salah satunya alumni Fakultas Teknik yang saat ini menjadi Staf Ketua DPR RI, Puan Maharani. Selain itu, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati juga dipercaya sebagai dokter pribadi mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
Ia menegaskan pendidikan berkualitas tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga pemimpin berintegritas serta inovator yang membawa manfaat bagi masyarakat.
Prosesi wisuda Universitas Malahayati Bandar Lampung ke-38 juga meriah dengan tradisi sungkeman, sebagai bentuk penghormatan dan ungkapan terima kasih para wisudawan kepada orang tua mereka. Momen haru ini menjadi simbol betapa pentingnya peran keluarga dalam perjalanan akademik dan kehidupan para lulusan. (R10)