Sukadana (Lampost.co)– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Timur mengimbau masyarakat untuk waspada mengahadapi potensi bencana yang akan terjadi di musim penghujan seperti banjir dan puting beliung.
Berdasarkan data dari BPBD Lampung Timur, terdapat beberapa potensi bencana yang kerap terjadi di Lampung Timur pada saat musim penghujan, seperti angin puting beliung, dan banjir.
Sepanjang 2023 setidaknya telah terjadi 11 kali bencana puting beliung di Kabupaten Lampung Timur masing-masing wilayahnya adalah : Kecamatan Way Jepara, Gunungpelindung, Waway Karya, Labuhan Ratu, Braja Selebah, Sukadana, Mataram Baru, Metro Kibang, Pekalongan, Batanghari Nuban, dan Raman Utara.
Untuk bencana banjir di Lampung Timur sepanjang 2023, terdapat 9 wilayah yang pernah terendam banjir, diantaranya, Kecamatan Sukadana, Labuhan Maringgai, Braja Selebah, Pasir Sakti, Mataraman Baru, Purbolinggo, Way Bungur, Bumi Agung dan Metro Kibang.
BPBD Lampung Timur melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapan Siagaan, Febriyanti mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan untuk menghadapi musim bencana pancaroba.
“Kita BPBD juga telah melakukan persiapan untuk menghadapi musim penghujan. Kalau tahun lalu di Lampung Timur sering sekali terjadi bencana puting beliung dan banjir di berbagai wilayah kecamatan,” ujar Febriyanti saat diwawancarai Lampost.co di ruangannya, Selasa, 14 November 2023.
Ia juga menambahkan, pihaknya telah menyiapkan logistik dan prasarana untuk menghadapi potensi bencana. “Kita telah siapkan mobil serba guna satu unit, perahu viber mesin 2 unit, perahu karet 2 unit, chinso kecil 2 unit, besar 2 unit, mesin penyedot air 1 unit, dan pelampung,” kata Febriyanti.
Pihaknya juga telah menyiagakan personelnya bila mana terjadi bencana. “Saat ini kita juga telah menyiagakan personel Penanggulangan Bencana (PB) yang berjumlah 24 orang. Tim PB tersebut kita bagi menjadi 3 tim, ada yang beranggotakan 8 orang dan ada yang 9 orang. Lalu tim damkar berjumlah 74 orang yang siap turun bila mana terjadi bencana,” ungkapnya.
Febriyanti mengaku, pihaknya akan segera melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya bencana.
“Setiap tahun BPBD selalu menyosialisasi ke masyarakat. Tahun ini akan segera dilakukan. Kita juga sedang menunggu instruksi dari BPBD Provinsi untuk membuat surat edaran,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat, agar dapat melakukan persiapan dini untuk menghadapi potensi bencana di musim penghujan.
“Seperti menebang pohon tua yang rantingnya menjulur ke dekat rumah, atau pohon pohon yang berada di sekitar jalan yang berpeluang membahayakan warga yang sedang berkendara,” katanya.
Kemudian jika ada gorong-gorong atau drainase yang rusak dapat segera diperbaiki dan berkordinasi dengan pihak kecamatan, juga imbauan ke masyarakat. “Yang jelas dengan itu diharapkan dapat meminimalisir kerugian material yang di sebabkan bencana alam,” pungkasnya.
Sri Agustina