Bandar Lampung (Lampost.co) — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung melakukan antisipasi peralihan musim kemarau ke musim penghujan dengan mengefektifkan informasi melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops).
Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan pihaknya melakukan antisipasi dari provinsi ke kabupten/kota untuk menerima laporan sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan.
“Yang kami terima juga secara reguler mengecek informasi setiap jam 9 pagi dan jam 8 malam. Kegiatan tersebut rutin dilakukan berkali-kali,” kata Rudy, Selasa, 15 Oktober 2024.
Baca Juga:
Selama September 2024 Terjadi 9 Kali Bencana
Pihaknya juga menerangkan, telah melakukan deteksi awal terhadap perubahan cuaca yang mendekati hujan di spot tertentu bila curah hujannya terpantau tinggi. “Kami koordinasi berdasarkan informasi dari BMKG bila curah hujan tinggi,” ujarnya.
Selain itu guna antisipasi bencana alam maupun non alam, pihaknya melaksanakan pelatihan pengembangan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB).
Kegiatan yang diikuti oleh BPBD kabupaten/kota se-Provinsi Lampung tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi dan mengantisipasi bahaya bencana.
“Kegiatan ini berlangsung dalam menghadapi bencana yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,” katanya.
Pelatihan tersebut mulai dari pemaparan materi kedaruratan hingga simulasi teknik pertolongan serta evakuasi di permukaan air.
“Kita ubah paradigma lama penanggulangan bencana dari responsif menjadi kesiapsiagaan melalui langkah mitigasi,” jelasnya.
Ia mengharapkan, upaya mitigasi kesiapsiagaan dapat melakukan dengan cara peningkatan kapasitas diri. Sehingga penanganan bencana bila terjadi dapat melibatkan unsur Pentahelix.
“Serta kemampuan sumber daya alam maupun buatan serta sarana yang tepat dalam upaya penanganan bencana. Dengan tugas tambahan dapat membantu BPBD Provinsi dan BPBD kabupaten/kota untuk berkoordinasi,” ujarnya.