Pringsewu (Lampost.co)—Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Pringsewu berkolaborasi dengan aparatur pemerintah, akademisi, dan praktisi, menggelar program PKM Berdampak dengan tema Upaya Percepatan Penurunan Angka Stunting Menuju Generasi Tumbuh Kembang Optimal.
Poin penting:
- Kolaborasi lintas sektor untuk percepatan penurunan stunting.
- Penyaluran bantuan nutrisi melalui Program Genting.
- Ajakan gotong royong wujudkan Pringsewu Bebas Stunting.
Dalam acara tersebut, Dinas P3AP2KB dan Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) menyerahkan bantuan nutrisi dalam program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) di Kelurahan Pringsewu Utara. Aksi ini merupakan bagian dari upaya serius pemerintah dalam mengatasi stunting. Hal itu tidak hanya berdampak pada tinggi badan, tetapi juga perkembangan otak dan kesehatan jangka panjang anak.
Kepala Dinas P3AP2KB, Eko Sumarmi, S.K.M., mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif mencegah stunting. “Kami mengajak semua pihak untuk bergabung dalam perjuangan melawan stunting. Dengan bersinergi, menggabungkan kekuatan data, kebijakan, dan ilmu pengetahuan tentu dapat memberikan intervensi yang tepat sasaran di tingkat akar rumput. Selain itu gotong royong dan sinergi adalah kunci untuk mewujudkan Pringsewu Bebas Stunting“, ujarnya, Senin (15/12/2025).
Bagi masyarakat yang ingin ikut dalam program Genting, dapat menghubungi Dinas P3AP2KB Kabupaten Pringsewu. “Bagi masyarakat yang ingin berperan aktif mencegah stunting, dapat langsung mendatangi dinas yang berada di kompleks Pemkab Pringsewu dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) yang turut berperan aktif dalam program ini. Hal ini membuktikan komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas generasi penerus,” ujar Eko Sumarmi.








