Gunungsugih (Lampost.co): Buntut viralnya kasus Mursiyatun, seorang guru SMP Negeri 1 Way Seputih yang viral di media sosial yang minta bantuan kepada Presiden Joko Widodo dan menteri berbuntut panjang.
Imbasnya DPRD Lampung Tengah memanggil pihak Pemkab setempat untuk mengklarifikasi persoalan mutasi yang dinilai tidak masuk akal dan menunda SK mutasi yang bersangkutan melalui rapat dengar pendapat (hearing) yang dipimpin ketua DPRD Lamteng Sumarsono didampingi Komisi II dan Komisi IV dihadiri Asistsen III, Inspektur, Kepala BKSDM, Sekretaris Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis, 9 Maret 2023.
Menurut Sumarsono, video seorang guru SMP bernama Mursiyatun yang viral meminta tolong kepada presiden dan menteri berawal dari perintah Camat Way Seputih, bahwa yang bersangkutan diminta hadir di Nuwo Balak, Gunungsugih.
“Camat meminta Mursiyatun untuk hadir ke Nuwo Balak, namun yang bersangkutan tidak hadir,” kata Sumarsono.
Ketidakhadiran Mursiyatun akhirnya memicu terjadinya permintaan dari kepala kampung untuk memindahkan yang bersangkutan ke wilayah Kecamatan Selagai Lingga yang jarak tempuh 4 jam dari tempat tinggalnya, sekitar 100 km,” ujarnya.
Sumarsono menilai surat mutasi dinilai tidak masuk akal dan menyalahi prosedur. Terbukti dengan surat pengajuan masuk ke BPSDM tertanggal 2 Maret 2023. Selanjutnya pada 3 Maret 2023, sore langsung diproses dan SK mutasi langsung jadi tanpa adanya pemeriksaan terlebih dahulu dari pihak Inspektorat.
“Dan anehnya usulan pemindahan itu muncul dari 6 kepala kampung yang melaporkan Mursiyatun terlibat politik praktis. Hebatnya yang bersangkutan belum ada pemeriksaan resmi dari pihak Inspektorat,” ujar Sumarsono.
Untuk itu, dia meminta kepada pihak Pemkab Lamteng agar menunda SK mutasi yang bersangkutan. Sebab tidak masuk akal dan menyalahi aturan,” pungkasnya.
Sementara itu, dari pihak instansi Pemkab Lamteng, berbagai pertanyaan dari anggota DPRD tidak ada jawaban yang membuahkan solusi dan akhirnya hearing ditunda sampai Senin, 13 Maret 2023.
“Rencananya akan memanggil Mursiyatun, enam kepala kampung, dan Camat Way Seputih,” ujarnya.
Adi Sunaryo