Kotabumi (Lampost.co) – Perempuan paruh baya Kabupaten Lampung Utara memilih hidup sendiri. Mereka adalah Sugiarti (50) dan adiknya Baniah (49) memilih tinggal pada gubuk reyot yang cukup memprihatinkan.
Sementara kedua perempuan ini tinggal pada Gang Anggrek, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung. Alasan tinggal di gubuk reyot itu karena tidak ingin membuat repot keluarganya. Kemudian berdasarkan informasi, pasangan kakak beradik ini tinggal melajang hingga kini belum berkeluarga.
Merekapun telah mendapatkan beberapa bantuan pemerintah. Seperti BPJS Kesehatan (PBI), Pemerintah Daerah dan BPNT (sembako). Bahkan teranyar pernah mendapat tawaran untuk pembangunan rumahnya dengan program bedah rumah dari pemerintah. Akibat tidak adanya dana talangan, akhirnya tidak jadi terbangun.
“Alhamdulillah kemarin, kita telah memberikan bantuan ala kadarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari. Pemerintah telah menyampaikan beberapa bantuan telah. Seperti BPNT, BPJS kesehatan dibiayai pemerintah (PBI),” kata Plt. Kadis Sosial Lampura, Ahmad Farouk Wilako Abung kepada lampost.co, Minggu, 16 Februari 2025.
Kemudian ia menjelaskan dalam kunjungannya, pihaknya bukan hanya memberikan bantuan, tetapi melihat kondisi masyarakat. Hasilnya, ternyata benar rumah kakak beradik ini cukup memprihatinkan akibat termakan usia, faktor cuaca dan lainnya. Sehingga membutuhkan perhatian.
“Inshallah kedepan, akan kita upayakan membantu agar rumah dapat layak huni dan tinggal,” tambahnya.
Sementara itu, pasangan saudara kandung tersebut menyampaikan terimakasih kepada pemerintah daerah dengan adanya kunjungan tersebut. “Terima kasih bapak Bupati, semoga bantuan ini dapat berguna bagi kami,” ujar Sugiarti.