Liwa (Lampost.co)–Petugas memasang GPS collar pada kawanan gajah liar yang berkeliaran di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat.
Pemasangan GPS Collar bertujuan memantau posisi satwa tersebut.
“Iya, pemasangan GPS collar ke kawanan gajah liar yang berjumlah 18 ekor. Salah satunya kami pasangi GPS collar,” kata Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Sugeng Hari Kinaryo Adi, Sabtu, 20 Juli 2024.
Alat pelacak posisi tersebut berupa sebuah kalung yang pada salah satu gajah dalam kelompok itu.
“Kami bius terlebih dahulu terhadap gajah bersama Lestari anggota kelompok kawanan gajah liar yang berjumlah 18 ekor itu. Pembiusan untuk mempermudah pemasangan GPS collar tersebut,” kata dia.
Menurutnya, dengan pemasangan GPS Collar memudahkan para satgas memantau keberadaan satwa liar itu.
Tim pemasangan GPS collar tersebut terdiri dari Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) bersama Balai KSDA Bengkulu serta mitra (Repong Indonesia, YKWS, PILI, WCS dan YABI).
Kemudian, TNI/Polri, dan juga satgas sahabat satwa Lembah Suoh yang selalu siaga dan kompak dalam masalah konflik gajah liar dan manusia di Lampung Barat.