Bandar Lampung (Lampost.co): Pemerintah Provinsi Lampung menyatakan adanya kegiatan pemeliharaan irigasi di daerah. Hal itu guna menjaga kelancaran distribusi air selama musim tanam dua 2024.
“Untuk mempersiapkan musim tanam dua tahun ini memang ada perbaikan irigasi. Itu sudah kita informasikan kepada perkumpulan petani pemakai air (P3A) dan petani,” ujar Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung Budhi Darmawan, Jumat, 19 Juli 2024.
Baca juga: Pemerintah Impor Beras 2,2 Juta Ton hingga Mei 2024
Dia mengatakan pemeliharaan irigasi itu pihaknya lakukan untuk memperlancar distribusi sumber daya air ke berbagai lahan pertanian di daerah sentra pertanian.
“Petani memang sudah menyepakati untuk sementara waktu untuk adanya pemeliharaan irigasi dulu. Hal itu agar ke depannya bisa lebih baik. Untuk perbaikan salah satunya kitra lakukan di Kabupaten Lampung Utara, tepatnya di Way Rarem,” katanya.
Dia menjelaskan panjang irigasi yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Lampung kurang lebih mencapai 221 kilometer yang ada di 19 daerah irigasi (DI).
“Perbaikan dan pemeliharaan irigasi di Dinas PSDA Provinsi Lampung oleh dua bidang yaitu bidang pembangunan rehabilitasi dan bidang operasi dan pemeliharaan. Di bidang operasi dan pemeliharaan melakukan pekerjaan pemeliharaan rutin dan berkala. Seperti pengangkatan sedimen di saluran dan bendung, perbaikan pasangan lening saluran, perbaikan pintu pintu air,” ucap dia.
Fenomena Iklim La Nina
Menurut dia, meski tahun ini musim kemarau bersamaan dengan oleh fenomena iklim La Nina. Di mana masih akan terjadi hujan meski masuk musim kering. Namun langkah antisipasi untuk menjaga ketersediaan sumber daya air salah satunya dengan melakukan rehabilitasi irigasi tetap kita lakukan.
“Perawatan pintu sudah menjadi pekerjaan rutin. Seperti pemberian oli, pengecatan serta ada juga pengelasan dan normalisasi pintu. Baik pintu in take bendung maupun pintu bagi. Dan sudah disosialisasikan juga kepada petani untuk menghemat air,” tambahnya.
Dia melanjutkan pada musim tanam kali ini pemerintah daerah juga telah membuat pengaturan distribusi air ke berbagai lahan pertanian. Yakni melalui penetapan surat keputusan pola tanam di musim tanam kedua 2024.
“Ketika pengaturan distribusi air sudah dijalankan, maka semua akan berjalan dengan terukur. Sehingga kita harapkan tidak berpengaruh terhadap produksi pertanian,” kata dia.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.