Bandar Lampung (Lampost.co) — Kereta Api (KA) Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati menabrak bus Putra Sulung. Kecelakaan itu terjadi di petak jalan Way Pisang dan Martapura (MP) KM 193+7, pukul 13.10 WIB, Minggu, 21 April 2024.
Peristiwa itu turut viral melalui video yang tersebar di media sosial. Berdasarkan video yang beredar, KA yang menabrak bus itu membuat sejumlah korban luka-luka.
Manager Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari, menjelaskan sementara untuk semua penumpang dan kru KA dalam keadaan selamat.
“Tidak ada penumpang KA dan kru KA yang menjadi korban,” kata Zaki, kepada Lampost.co.
Namun, terdapat korban pada penumpang Bus Putra Sulung ketika KAI Divre IV Tanjungkarang melakukan proses evakuasi ke rumah sakit terdekat. Empat orang korban meninggal dunia dan 15 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Dia menjelaskan, kejadian tersebut terjadi ketika Bus Putra Sulung BE 7037 FU mati mesin dan berhenti tepat di tengah perlintasan kereta hingga tabrakan tak terhindari.
Saat kejadian, masinis telah membunyikan semboyan 35 secara berulang, namun tidak terdengar oleh pengemudi bus sehingga tabrakan terjadi.
Dia menjelaskan kecelakaan itu terjadi saat bus melintasi perlintasan KA. Namun, datang KA Rajabasa yang telah membunyikan semboyan 35 (klakson) secara berulang.
BACA JUGA: Tabrakan KA Rajabasa dan Bus Putra Sulung di OKU Timur, Ini Penjelasan PT KAI
Jarak keduanya yang makin dekat dan bus tidak kunjung berjalan membuat tabrakan tak terhindarkan.
“Masinis sudah mencoba menghentikan kereta, tetapi jarak yang sudah dekat akhirnya bus sampai terseret sekitar 50 meter,” ujar dia.
Menurut dia, insiden itu sempat membuat perjalanan KA Rajabasa, KA Kuala Stabas, dan KA Barang terganggu sehingga mengalami keterlambatan. “Proses evakuasi baru selesai pukul 15.24 WIB sehingga perjalanan KA kini kembali normal.