Liwa (Lampost.co) – Polres Lampung Barat mengerahkan sejumlah personel Satlantas dan Samapta untuk melakukan pengaturan lalu lintas di KM 17 jalur Liwa-Krui, Minggu–Senin, 14-15 April 2024. Hal itu dalam rangka membantu kelancaran lalu lintas bagi masyarakat.
Personel membantu mengatasi kemacetan akibat menumpuknya kendaraan yang hendak melintasi lokasi longsor yang sedang dalam penanganan tepatnya di KM 17 tersebut. “Ini untuk membantu masyarakat yang hendak kembali melalui jalur Liwa-Krui setelah merayakan Idulfitri bersama keluarga maupun bagi yang hendak menuju lokasi wisata,” kata Kasat Lantas Polres Lambar Iptu David Pulner.
Selain mengamankan lokasi KM 17, petugas juga mengimbau agar pengendara berhati-hati karena jalur Liwa-Krui rawan longsor. Apalagi saat ini cuaca sering hujan. “Kendaraan yang melintasi lokasi Liwa-Krui di dominasi oleh kendaraan roda 4 jenis minibus dan roda dua yang hendak berwisata ke pantai di Pesisir Barat,” kata dia.
Menurutnya, kemacetan di jalur Liwa-Krui itu hanya terjadi di KM 17 akibat longsor. Yang bisa melintas hanya kendaraan kecil dengan sistem buka tutup. “Kemacetan itu karena belum maksimalnya kondisi jalan sehingga lalu lintas harus dengan sistem buka tutup. Hal itu menyebabkan terjadinya penumpukan kendaraan,” kata David.
Pengaturan lalu lintas melalui Liwa-Krui pada Minggu berlangsung hingga pukul 21.00 WIB. Kemudian hari ini kondisi lalu lintas Liwa-Krui sudah kembali normal.
Kendati demikian, lanjut dia, hingga hari ini pihaknya masih tetap melakukan pengamanan di lokasi longsor di KM 17. Pengaturan secara estafet untuk mengantisipasi jika ada masyarakat yang mengalami kesulitan melintasi lokasi longsor tersebut.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang hendak melintasi KM 17 Pekon Kubuperahu agar tetap waspada. Terlebih jika cuaca sedang hujan.