Krui (Lampost.co) — Jalur Liwa-Krui menjadi salah satu jalan yang rawan longsor. Masyarakat harus waspada apabila melalui jalur tersebut. Bahkan beberapa hari lalu, terdapat longsoran yang menutupi akses jalan tersebut.
.
Warga berharap pembersihan material longsor Jalur Liwa-Krui dapat segera selesai dan tuntas. Pasalnya, warga merasa terhambat aktivitasnya terkait kejadian itu. Kemudian pemerintah harus mampu berkonsentrasi penuh dan menganggarkan dana yang cukup. Sehingga terwujud jalan yang aman, nyaman dam lancar.
.
Namun, apabila terjadi cuaca ekstrem. Akan terjadi langganan tanah longsor dan pohon tumbang. Akibatnya, lalu lintas menjadi macet. Kemudian penerangan listrik dari PLN bisa terganggu karena sering pemadaman. Kalaupun ada perbaikan, hal itu merupakan insedentil atau sebatas mengatasi kerusakan yang ada.
.
“Iya seperti hari ini. Saya tadi ke Krui, sekarang sudah balik Liwa lagi. Kondisi jalan yang longsor tersebut masih parah sama seperti kemarin. Ada empat unit alat berat, tiga ekskavator dan satu buldoser yang sedang bekerja,” kata Rizal, warga yang melintas, Jumat, 22 Maret 2024.
.
Warga lainnya, Muzani, menceritakan. Ia setiap hari bolak-balik melalui jalur Liwa-Krui. Akibat adanya longsor, ia merasa terganggu dan terhambat perjalanannya. Apabila ada petugas yang bekerja memberihkan badan jalan. Maka semua kendaraan yang lewat jalur tersebut harus berhenti. Bahkan, sampai menunggu dengan waktu yang lama agar pekerjaan itu selesai.
.
“Ya masih bisa lewat lokasi itu. Tetapi kalau mereka lagi kerja kami gak bisa lewat. Mulai kerja pukul 08.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Selama waktu itu, kami gak bisa lewat,” katanya.
.
“Gak ada selang waktu. Misalkan setiap 30 menit sekali kendaraan boleh lewat, gak seperti itu. Jadi kalau mereka sedang kerja, kami menunggu. Makanya, kalau saya mau menuju Krui. Mulai jalan dari Liwa sekitar pukul 12.30 WIB. Pulang lagi menuju Liwa pukul 17.00 WIB,” tambah Muzani.
.
Namun bila hari Jumat, pelaksanaan pekerjaan pada lokasi tersebut banyak berhenti. “Kalau sekarang banyak nganggurnya. Mungkin, karena hari Jumat,” kata Muzani.
.
Kantong Parkir
.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pesisir Barat, Ariswandi melalui Kepala Bidang Lalu Lintas (Lalin) Pesisir Barat, Ronal mengatakan. Pihaknya telah mendapatkan surat dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) terkait penanganan longsor.
.
BPJN merupakan pihak yang bertanggungjawab dan berwenang pada Jalur Liwa-Krui. Pihaknya akan melakukan penutupan jalan, maka Pemkab Pesisir Barat dan Pemkab Lampung barat melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait menyiapkan kantong parkir kendaraan. Hal itu selama masa penutupan jalan tersebut.
.
“Terkait Jalan Liwa-Krui akan ada penutupan. Kami sudah menerima ini surat dari BPJN akan ada penutupan Jalur Liwa-Krui. Kantong parkir ada pada sekitar Kubu Perahu Lampung Barat dan Gunung Kemala Pesisir Barat,” katanya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT