Kalianda (Lampost.co)–Pemudik arus balik masih ada yang belum memiliki tiket saat tiba di Pelabuhan Bakauheni pada 10–14 April 2024.
Namun jumlah pemudik yang bertiket tahun ini relatif tinggi mencapai 98,2 persen.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan terdapat 1.800 atau 1,8 persen pengguna jasa yang datang ke pelabuhan dengan kondisi tanpa tiket.
Ia menilai hal itu menjadi pencapaian positif saat masa arus balik, karena menjadikan proses penyeberangan berjalan lancar dan terkendali.
Lebih lanjut, ia mengatakan pencapaian pada arus balik Lebaran tahun ini sangat baik. Hal tersebut karena sosialisasi dan respon positif dari pengguna jasa patuh membeli tiket maksimal H-1 keberangkatan.
Penerapan sistem penundaan (delaying system) secara konsisten melalui penyediaan titik zona penyangga di rest area juga menjadi kunci kelancaran arus balik.
Menurutnya itu merupakan upaya untuk menyeimbangkan kapasitas pelabuhan dengan jumlah kendaraan masuk.
Pihaknya mengapresiasi Polda Lampung yang telah menetapkan tiga kategori delaying system, yakni hijau, kuning, dan merah.