Kalianda (Lampost.co) — Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan kembali menerima rencana investasi strategis di sektor kesehatan. Selain memperkuat layanan kesehatan, pembangunan rumah sakit baru tersebut juga harus menyerap tenaga kerja lokal.
Poin Penting:
-
Rumah sakit baru siap dibangun di Desa Munjuk, Kalianda.
-
Tenaga kerja lokal harus menjadi prioritas rekrutmen.
-
Investasi dinilai bisa memperkuat layanan kesehatan dan ekonomi daerah.
Hal tersebut menjadi perhatian utama Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama setelah menerima audiensi jajaran PT Sapta Jaya Medika, Kamis, 13 November 2025. Pertemuan membahas secara detail rencana pembangunan rumah sakit baru di Desa Munjuk, Kecamatan Kalianda. Rencana tersebut sebagai langkah penting memperkuat layanan kesehatan sekaligus membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat.
Izin Memasuki Proses Lanjutan
Wakil Direktur PT Sapta Jaya Medika, Dahlan Sulaiman, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah daerah. Menurutnya, proses perizinan pembangunan rumah sakit sudah melalui berbagai tahap dan kini memasuki proses lanjutan.
Baca juga: Desa Fajar Baru Ikon Agroeduwisata Lampung Selatan
“Sebagian besar perizinan sudah kami lalui. Karena itu, kami berharap rencana rumah sakit baru di Kalianda ini mendapat arahan pemerintah daerah agar berjalan benar-benar bermanfaat,” ujar Dahlan.
RS Baru Jadi Dorongan Ekonomi Daerah
Bupati Egi menyambut positif rencana pembangunan rumah sakit baru di Lampung Selatan tersebut. Ia menilai hadirnya rumah sakit baru tidak hanya memperkuat akses layanan kesehatan, tetapi juga mendorong tumbuhnya ekonomi lokal.
“Kehadiran rumah sakit baru di Kalianda tentu memberi dampak besar bagi perekonomian Lampung Selatan,” kata Egi.
Menurutnya, investasi kesehatan menjadi sektor strategis yang mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pelayanan publik, dan memicu pertumbuhan kawasan urban di ibu kota kabupaten.
Desain Harus Berestetika dan Bergaya Lokal
Selain aspek investasi, Egi menekankan pentingnya desain bangunan rumah sakit yang mencerminkan budaya lokal. Ia juga mengingatkan seluruh perangkat daerah agar memastikan seluruh proses pembangunan mematuhi aturan.
“Desain rumah sakit harus memiliki identitas Lampung. Bangunan harus indah, rapi, dan bersih. Jadi, rumah sakit ini dapat mempercantik wajah Kota Kalianda,” ujarnya.
Instruksi tersebut menjadi bagian dari upaya menghadirkan rumah sakit modern di Lampung Selatan yang tetap mengangkat ciri khas daerah.
Penyerapan Tenaga Kerja Lokal Jadi Prioritas
Salah satu poin yang paling mendapat perhatian adalah komitmen Bupati Egi terhadap penyerapan tenaga kerja lokal dalam pembangunan rumah sakit. Ia juga meminta proyek tersebut bersinergi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
“Karena pembangunan butuh waktu satu hingga dua tahun, saya minta tenaga kerja lokal disiapkan melalui pelatihan. Ketika rumah sakit beroperasi, mereka bisa langsung terserap,” ujar Egi.
Dorongan tersebut menjadi strategi memperkuat dampak ekonomi langsung dari investasi pembangunan rumah sakit tersebut.
Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
Pada akhir pertemuan, Bupati Egi kembali menegaskan Pemkab Lampung Selatan selalu terbuka terhadap investasi yang membawa manfaat luas. Namun, ia menekankan setiap proyek harus berjalan sesuai ketentuan.
“Kami sangat terbuka. Yang penting semua sesuai aturan. Dengan begitu, proses pembangunan aman dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” katanya.
Ia juga berharap pembangunan rumah sakit baru di Lampung Selatan dapat mempercepat peningkatan layanan kesehatan serta menggerakkan ekonomi daerah secara berkelanjutan.








