Kalianda (Lampost.co): Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, menggencarkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD), di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Jamaluddin mengatakan, gerakan PSN itu pihaknya lakukan untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus DBD.
Baca juga: Desa Sriwedari dapat Bantuan 2 Sumur Bor
“Upaya yang sudah kita lakukan berupa tindakan preventif. Dengan melakukan pengamatan perkembangan jentik nyamuk penyebab DBD. Yaitu melakukan penyelidikan epidemiologi dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).” kata dia, melansir Antara, Rabu, 7 Agustus 2024.
Menurut dia, kasus DBD di Lampung Selatan pada Januari hingga Juli 2024 mencapai 169 kasus. Rinciannya, pada Januari ada 19 kasus, Februari (25), Maret (28), April (9), Mei (30), Juni (32), dan Juli (26). Sehingga total ada 169 kasus DBD yang telah Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat tangani.
Dia juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas yang ada di puskesmas. Hal itu untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Warga juga kita imbau terus melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk. Melalui kegiatan 3M plus yaitu menguras dan menyikat tempat penampungan air. Kemudian menutup rapat tempat penampungan air dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang yang dapat menjadi genangan air,” ujarnya.
Ia menambahkan, apabila masyarakat ada yang mengalami panas. Kemudian demam tanpa sebab yang jelas, agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
“Apabila ada gejala demam dan setelah berobat tidak ada perubahan, segera datang kembali ke pelayanan kesehatan terdekat. Supaya dapat petugas periksa lebih lanjut. Apalagi jika di sekitar tempat tinggal sudah ada yang terkena DBD,” ujar dia.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.