Kalianda (Lampost.co)—PT Juang Jaya Abadi Alam (PT JJAA) akan mengadakan program vaksinasi gratis untuk ternak warga di Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan. Tujuannya mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) serta penyakit kulit berbenjol (LSD) yang menyerang sapi dan kerbau. Program ini merupakan bagian kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT JJAA bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PHDI) Provinsi Lampung.
Sosialisasi vaksinasi ini berlangsung Jumat (8/11/2024) di Aula Balai Desa Budidaya, Kecamatan Sidomulyo. Hadir dalam acara itu drh Neny Santi Jelita selaku AWH Manager PT JJAA dan Ketua PHDI Provinsi Lampung, Anwar Puadi. Peserta sosialisasi berasal dari perwakilan 10 desa, termasuk Desa Budidaya, Kotadalam, Siring Jaha, Sukabanjar, Seloretno, Talangbaru, Suak, Campang Tiga, Sukamaju, dan Banjarsuri.
AHW Manager PT JJAA, drh Neny Santi Jelita, menjelaskan vaksinasi akan berlangsung pada 14-15 November 2024. Menurut Neny, program vaksinasi bertujuan melindungi hewan ternak dari risiko penyakit menular yang bisa merugikan peternak.
“Vaksinasi ini adalah bentuk kepedulian kami dalam mencegah penyebaran virus pada hewan ternak khususnya sapi dan kerbau. Sebelumnya, banyak ternak yang terinfeksi virus PMK dan LSD pada tahun 2022—2023. Dengan vaksinasi ini, kami berharap ternak warga tetap sehat dan produktif,” katanya.
Neny menambahkan selain vaksinasi, PT JJAA juga akan memberikan obat cacing dan vitamin bagi ternak warga sebagai tambahan perlindungan. Dengan pemberian obat cacing dan vitamin, dia mengharapkan kondisi kesehatan ternak makin kuat, sehingga dapat terhindar dari ancaman penyakit yang dapat mengurangi produktivitas mereka.
“Kami berharap dengan kombinasi vaksin, obat cacing, dan vitamin, ternak warga dapat tumbuh lebih sehat dan kuat dalam menghadapi penyakit seperti PMK dan LSD,” ujarnya.
Sejak 2021, PT JJAA telah rutin melaksanakan program vaksinasi ternak, dan pada tahun 2024, pihaknya telah dua kali melakukan vaksinasi. Periode pertama pada Agustus dan periode kedua November ini.
“Program vaksinasi ini merupakan bagian dari CSR kami yang sepenuhnya gratis. Warga cukup mengisi formulir pendaftaran dan bisa langsung menerima layanan ini. Target kami dalam vaksinasi ini sekitar 70 persen dari total populasi sapi di Kecamatan Sidomulyo, yang mencapai sekitar 2.000 ekor,” ujar Neny.
Pentingnya Kekebalan
Sementara itu Ketua PHDI Provinsi Lampung, Anwar Puadi, yang juga hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya kekebalan tubuh hewan ternak dalam melawan penyakit. Ia menyatakan pihaknya tidak akan memaksakan vaksinasi bagi peternak yang belum siap, tetapi mengimbau pentingnya vaksinasi untuk menjaga kesehatan ternak.
“Kami tidak akan memaksa jika ada peternak yang belum bersedia, tapi vaksin sangat penting untuk menjaga kesehatan ternak sapi. Dengan vaksinasi, ternak akan lebih tahan terhadap penyakit,” ujarnya.
Subagyo, salah satu peternak asal Desa Budidaya, menyambut baik kegiatan itu. Menurutnya, pemberian vaksin telah memberikan manfaat besar bagi ternak warga, yang selama beberapa bulan terakhir menunjukkan kondisi kesehatan yang baik.
“Saya merasa program ini sangat baik untuk kekebalan tubuh sapi. Sebagian warga mungkin masih ragu, tetapi saya sendiri merasakan manfaatnya. Sejak vaksinasi beberapa bulan lalu, ternak sapi kami tetap sehat dan tidak ada yang mati karena penyakit,” kata Subagyo.
Sebagai upaya PT JJAA mendukung kesehatan hewan ternak dan kesejahteraan peternak lokal, program vaksinasi gratis ini dapat meningkatkan kesadaran peternak akan pentingnya menjaga kesehatan ternak. Dengan vaksinasi yang mencakup PMK dan LSD, PT JJAA berupaya memberikan dampak positif pada perekonomian lokal melalui dukungan sektor peternakan. Sehingga tercipta lingkungan peternakan yang sehat dan produktif di Kabupaten Lampung Selatan.