Gunungsugih (Lampost.co)—Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah, Nur Rohman, menegaskan bantuan seragam sekolah gratis tidak muncul secara tiba-tiba.
“Bantuan seragam sekolah gratis memang sudah teranggarkan pada APBD murni tahun 2024. Dalam perencanaan, anggaran telah melalui proses sesuai dengan aturan. Penyusunan dan pembahasan anggaran tahun 2024 ini bersama eksekutif dan legislatif pada akhir tahun 2023. Jadi ini tidak sekonyong-konyong muncul begitu saja,” kata Nur Rohman.
Pernyataan ini sekaligus membantah bantuan tersebut muncul saat menjelang Pilkada Lampung Tengah tahun 2024. Memang pendataan penerima bantuan seragam sekolah ini melibatkan aparatur pemerintah kampung maupun kelurahan.
“Program ini tidak ada unsur berkaitan dengan pilkada. Program ini adalah program murni daerah. Jadi perlu saya jelaskan sebenarnya program ini sudah Pak Bupati gagas jauh hari dari tahun 2023. Harapan Pak Bupati saat itu bisa segera terlaksana. Akan tetapi karena keterbatasan anggaran, akhirnya program ini baru terealisasi pada tahun 2024,” ujarnya.
Menurutnya program ini pun akan berlanjut pada tahun anggaran mendatang. “Karena tujuannya untuk membantu para orang tua siswa. Dan pemerintah daerah ingin memastikan anak-anak kita mendapatkan fasilitas yang memadai, terutama bagi siswa kurang mampu secara ekonomi,” ujarnya.
Sebelumnya muncul berita tentang bantuan seragam sekolah untuk pelajar tingkat SD dan SMP dari Dinas Dikbud Lamteng dengan menggandeng aparat kampung atau kelurahan dinilai terburu-buru dan mengada-ada. Bahkan, dikaitkan dengan hajat Pilkada Lamteng.