Sukadana (Lampost.co): Polsek Way Jepara, Polres Lampung Timur menegaskan masih terus berupaya mengungkap pelaku penusukan terhadap Dio Alip Putra, warga RT 002 RW 001 Desa Sumbermarga, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur.
“Masih terus upaya ungkap, lidik keberadaan pelaku, mohon doanya biar segera terungkap, terima kasih,” ujar Kapolsek Way Jepara Iptu Siregar dihubungi di Lampung Timur, Kamis, 8 Agustus 2024.
Baca juga: Lampung Timur Siapkan 5 Lokasi untuk Dukung Tuan Rumah PON 2032
Iptu Siregar mengatakan terduga pelaku sudah teridentifikasi, hanya tinggal menemukan keberadaan pelaku yang melarikan diri. “Kami masih cari keberadaan pelaku, larinya kemana, sudah beberapa tempat kami datangi, belum ditemukan. Orangnya sudah jelas, pelaku sudah jelas,” ujarnya.
Kapolsek meminta doa masyarakat supaya polisi segera dapat menangkapnya.
Kejadian di Rumah Korban
Sebelumnya, Dio Alip Putra, warga RT 002 RW 001 Desa Sumbermarga, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur (Lamtim) jadi korban penusukan. Peristiwa itu terjadi di kediaman rumah korban pada Jumat, 26 Juli 2024, sekitar pukul 10.00 WIB.
Adik korban, Ages Marsela, melaporkan kejadian itu di Polsek Way Jepara yang teregistrasi dalam Laporan Nomor: LP/B/ /VII/2024/SPKT/POLSEK WAY JEPARA/POLRES LAMPUNG TIMUR/POLDA LAMPUNG.
Menurut Ages Marsela, kejadian bermula saat ia sedang berada di dalam kamar. Tiba-tiba mendengar suara seorang laki-laki mengetuk pintu rumahnya dengan keras.
“Lalu kakak saya Dio menjawab sambil membuka pintu rumah tersebut dan mencoba mengusir orang yang dianggap bertamu, tetapi tidak sopan itu,” katanya.
Dio, kata Ages, langsung mengusir orang tersebut dengan berkata ‘pergi kamu dari sini’.
Ages yang masih dalam kamar, seketika mendengar suara kursi yang bergeser, dan tak lama, Dio merintih kesakitan sambil berteriak minta tolong.
“Pas dengar itu saya langsung keluar kamar, dan kaget melihat kakak saya sudah berlumuran darah dengan posisi terduduk,” ujar dia.
Sedangkan, ujar Ages lagi, pelaku dalam kondisi setengah berdiri dengan pisau garpu di tangannya siap untuk menikam kembali. “Saya karena takut, langsung masuk kamar lagi dan mengunci pintu kamar sambil berteriak minta tolong,” katanya.
Beruntung, ada sejumlah pekerja bangunan yang berdatangan ke rumah Ages. “Mereka datang dan pelaku kabur. Warga juga sempat mengejar tapi pelaku berhasil lolos,” ujarnya.
Ages mengaku tidak mengetahui pelaku tersebut. Namun, ia bisa mengingat persis wajah dari pelaku. Ia juga mengaku tak mengetahui motif dari pelaku, sehingga melakukan penusukan terhadap kakaknya itu.
Kini, korban sedang menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Achmad Yani Metro. Adapun, luka yang diderita ialah luka tusuk di perut, sayatan di jari dan tangan kiri, serta luka tusuk di lengan kanan.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.