Pasalnya, sejak pertama kali pembukaan jalana, atau lebih dari 3 dekade hingga saat ini tidak pernah tersentuh pembangunan. Perbaikan jalan masyarakat harapkan dapat mendongkrak ekonomi warga setempat.
Baca juga: Tahun 2025 Pemprov Lampung Maksimalkan Perbaikan Jalan
“Ini seperti jalan putus, padahal di sebelahnya jalan ramai. Seperti di Gang Betik Hati, menuju sekolah dan rumah sakit,” ujar salah seorang warga, Agus kepada Lampost.co, Kamis, 23 Januari 2024.
Padahal menurut warga akses jalan dan jembatan itu dinilai cukup strategis. Sementara penduduk yang menempati wilayah itu cukup ramai.
Dia mengatakan daerah itu juga merupakan daerah pemakaman umum. Sehingga bila ada warga yang meninggal harus memutar arah untuk menuju lokasi pemakaman.
“Kalau ada yang meninggal, bisa cepat dikubur. Sebab, di sini juga adalah tempat pemakaman umum,” terangnya.
Sementara itu, pemerintah daerah setempat mencoba mengakomodir keinginan warga akan pembangunan jembatan dan jalan di lingkungan itu.
“Akan coba kita akomodir, apa-apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Khususnya jalan dan jembatan, untuk tahun ini akan kita coba di anggaran (APBD) perubahan,” kata Kabid Bina Marga, Dinas SDABMBK Lampung Utara, Rico Budiyanto.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News