Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung menjelaskan. Program kegiatan utama yang paling terdampak efisiensi adalah belanja alat tulis kantor (ATK) yang mencapai 90 persen.
Selain itu juga perjalanan dinas, kegiatan makan minum, rapat hingga pengadaan barang dan jasa yang harus alami efisiensi anggaran. Hal itu karena sesuai dengan kebijakan dari pemerintah pusat.
“Ada beberapa program yang akan kita sesuaikan kembali dan akan kita koordinasi dengan Bappeda Provinsi Lampung,” jelas Kabid Bina Program Dinas BMBK Provinsi Lampung, M. Abdillah, Rabu, 18 Februari 2025.
Kendati demikian, untuk paket kegiatan perbaikan jalan yang telah terencanakan tidak ikut terdampak dari kebijakan efisiensi anggaran. “Tidak ada pengurangan dari nilai paket kegiatan di tahun 2025. Jadi tidak terdampak untuk pembangunan, efisiensi hanya terkait dengan kegiatan seremonial atau administrasi umum,” katanya.
Kemudian menurutnya pada tahun 2025 ini total pagu anggaran Dinas BMBK senilai Rp773 miliar. Lalu yang terfokuskan untuk paket jalan dan jembatan dengan nilai total sekitar Rp500 miliar.
“Sisanya untuk pendukung seperti jasa konsultasi, supervisi pengawasan dan sebagian untuk tunda bayar yang sudah kita anggarkan pada APBD murni. Kemudian pemeliharaan rutin UPTD,” katanya.
Rp770 Miliar
Lalu menurutnya pada tahun ini terdapat 52 paket perbaikan jalan dengan nilai Rp450 miliar dan 21 paket jembatan dengan nilai Rp49 miliar. “Ini tidak mengalami penurunan malah ada peningkatan sedikit dari tahun lalu. Karena tahun lalu itu dengan APBD perubahan Rp550 miliar sementara sekarang anggaran murni Rp770 miliar,” katanya.
Selanjutnya beberapa kegiatan yang akan tertangani pada tahun ini yaitu rigid, fleksibel dan beberapa ruas ditangani dengan base. “Lubang yang masih parah akan kita base semua tahun ini. Jadi sebagian pakai perkerasan rigid atau fleksibel dan sebagian pakai base. Sehingga untuk akses masyarakat bisa lancar walaupun belum ditutup dengan perkerasan,” jelasnya.
Kemudian beberapa ruas jalan yang akan tertangani tahun 2025 berada pada Lampung Tengah, Pringsewu, Kalirejo, Kalirejo – Bangun Rejo, Padang Ratu – Kalirejo. “Ada juga wilayah Jabung – Simpang Pelabuhan Maringgai dan Bandar Abung. Sehingga harapan nya arus lalulintas yang padat sudah tidak ada lobang yang mengganggu,” ujarnya.
Lalu menurutnya beberapa paket pekerjaan akan terlaksanakan tender pada akhir Februari ini dan yang lainnya pada bulan Maret. “Ruas utama ini akan kita percepatan. Sehingga harapan nya saat sebelum lebaran sudah tertangani dan saat lebaran sudah tidak ada lubang jalan lagi,” jelasnya.
Namun ia mengatakan, pihaknya tetap mengalami efisiensi anggaran yakni pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 yang nilainya mencapai Rp17 miliar. Efisiensi anggaran tersebut untuk kegiatan yang bersifat seremonial dan tidak berfokus pada program utama Dinas.
“Dari kebijakan efisiensi yang dilakukan pemerintah pusat, memang hampir semua dinas terkena dampak dari efisiensi anggaran. Dan BMBK salah satu OPD yang terdampak. Kurang lebih sekitar Rp17 miliar,” katanya.