Bandar Lampung (Lampost.co) — Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung mengerahkan sejumlah alat berat untuk menangani longsor di jalur Liwa–Krui.
Pasalnya, lalu lintas di jalur Krui-Liwa yang terdampak longsor belum berjalan dengan normal. Material longsor masih mengganggu badan jalan sehingga jalur tersebut kini baru bisa dilalui motor dan mobil yang bermuatan ringan. Bahkan, untuk melintasinya petugas masih menerapkan sistem buka tutup.
Kepala BPJN Lampung, Susan Novelia, mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pejabat pembuat komitmen (PPK) setempat untuk mempercepat penanganan.
“Pihak PPK menginstruksikan penyedia jasa untuk melakukan pembersihan di lokasi dengan kondisi saat ini,” ujar Susan, Kamis, 22 Februari 2024.
Pihaknya mengerahkan dua unit ekskavator dan satu unit backhoolder untuk membantu proses pembersihan material longsor. “Di lokasi tersedia alat berat untuk membersihkan material,” kata dia.
BACA JUGA: Terhalang Longsor, Wanita Melahirkan ini Dievakuasi Mobil Patroli
Namun, aktivitas pembersihan material longsor cukup terkendala. Sebab, kondisi saat ini masih hujan dengan intensitas tinggi.
Untuk itu, BPJN melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Lampung akan segera melakukan penanganan permanen di ruas Liwa-Krui KM 257+600.
“Kami akan lakukan penanganan permanen dengan bor pile dan tembok penahan. Rancangan proyek ini masuk dalam anggaran 2024,” ujar dia.
Sebelumnya, bencana tersebut kembali terjadi di Km17 Jalan Lintas Liwa-Krui. Bencana itu turut membuat arus lalulintas jalur antar-kabupaten tersebut terhambat sehingga terjadi kemacetan. Petugas melakukan penanganan darurat, tetapi tanah kembali longsor.