Bandar Lampung (Lampost.co) — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung resmi membuka rangkaian Pekan Pendidikan Wartawan. Sebuah agenda strategis yang dirancang untuk memperkuat kapasitas, integritas, dan profesionalitas jurnalis di tengah tekanan industri media yang kian kompleks.
Ketua PWI Lampung, Wira Hadikusumah, dalam laporannya menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi ikhtiar penting untuk menjaga kualitas jurnalisme lokal.
Ia menyoroti bahwa pesatnya perkembangan platform digital telah menyebabkan pendapatan iklan media menyusut drastis. Sehingga media dituntut untuk memperkuat kualitas SDM agar mampu bertahan.
“Pekan Pendidikan Wartawan bukan hanya pelatihan teknis, tetapi juga penguatan nilai, etika, dan jati diri wartawan. Di tengah penetrasi kecerdasan buatan (AI), integritas menjadi benteng utama,” ujar Wira.
Baca Juga:
Ketua PWI Pusat Tekankan Integritas Wartawan di Era Disrupsi
Diskusi
Rangkaian kegiatan akan dibuka dengan diskusi bertema “Uji Integritas Wartawan di Tengah Arus Kecerdasan Buatan (AI)”.
Kemudian dilanjutkan dengan Diklat Ke-PWI-an untuk calon anggota baru dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Serta ditutup dengan diskusi kolaboratif bersama empat organisasi perusahaan pers yakni SPS, AMSI, JMSI, dan SMSI dengan tema “Pajak Menekan, Media Sulit Bertahan”.
Wira menegaskan, penyelenggaraan pekan pendidikan ini menjadi momentum penting bagi Lampung untuk menjaga marwah jurnalisme di tengah banjir informasi dan ancaman disinformasi.
“Wartawan memegang peran sentral dalam menjaga ruang publik tetap sehat, akurat, dan dapat dipercaya,” pungkasnya.








