Bandar Lampung (lampost.co)– Sebanyak 2.050 relawan penjamah makanan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) se-Lampung mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi Badan Gizi Nasional (BGN).
Pelatihan tersebut di dua lokasi, yakni Novotel Lampung dan Ballroom Grand Mercure, pekan ini. Kegiatan ini bertujuan memastikan para penjamah makanan memiliki kompetensi dalam menyiapkan dan menyajikan makanan bergizi dalam skala besar.
“Penyajian makanan tidak bisa sembarangan. Ini menyangkut kesehatan dan keamanan pangan. Pengetahuan para penjamah makanan mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG),” kata Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah I BGN, Wahyu Widisetyanta.
Ia menjelaskan, teknis penyiapan makanan harus dilakukan dengan standar yang tepat, mulai dari pemilihan bahan hingga penanganan sayuran yang memiliki metode pengolahan berbeda.
“Relawan harus tahu cara menangani bahan makanan yang baik. Semua itu langsung oleh para pakar hari ini,” ujarnya.
Wahyu menambahkan, pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya penguatan integritas serta kualitas layanan di SPPG yang menjadi garda terdepan pelaksanaan MBG.
43 SPPG
Berdasarkan data BGN, terdapat 2.050 penjamah makanan aktif yang tersebar di 43 SPPG di seluruh wilayah Lampung.
Para ahli dan pejabat teknis dari lintas instansi, antara lain Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Persagi Lampung, dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM), menyampaikan langsung materi tersebut.
“Seluruh relawan dapat menerapkan pengetahuan ini di lapangan agar program MBG berjalan optimal,” pungkas Wahyu.