• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 10/10/2025 06:55
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Lampung

Pemkab Lampung Utara & Petani Singkong Duduk Bareng Bahas Harga

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara mengakomodir dan mendengarkan aspirasi petani singkong. Para petani singkong berharap keputusan dari Pj. Gubernur Lampung, Samsudin

Triyadi IsworoFajar NofitrabyTriyadi IsworoandFajar Nofitra
22/01/25 - 23:45
in Lampung, Lampung Utara
A A
Pj. Bupati Lampura, Aswarodi dan Forkopimda mendengar pendapat dari persatuan petani singkong di rumah dinas bupati, Rabu, 22 Januari 2024. (Foto: Lampost.co/ Fajar Nofitra)

Pj. Bupati Lampura, Aswarodi dan Forkopimda mendengar pendapat dari persatuan petani singkong di rumah dinas bupati, Rabu, 22 Januari 2024. (Foto: Lampost.co/ Fajar Nofitra)

Kotabumi (Lampost.co) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara mengakomodir dan mendengarkan aspirasi petani singkong. Para petani singkong berharap keputusan dari Pj. Gubernur Lampung, Samsudin bisa terimplementasikan sepenuhnya. Khususnya masalah harga Rp 1.400/kg dan rafaksi (15%).

 

Sebab, sejak penetapan beberapa waktu dan sampai saat ini, tidak pernah terasakan masyarakat. Bahkan, saat ini keadaanya pihak perusahaan tidak menjalankan aktivitas biasanya atau menutup usahanya. Sehingga mengundang pertanyaan dari seluruh komponen masyarakat, khususnya yang bergelut pada perkebunan singkong atau petani singkong, 

 

“Apa yang sudah menjadi keputusan provinsi. Nanti OPD terkait lihat dan edarkan langsung kepada perusahaan – perusahaan,” kata Pj. Bupati Lampung Utara, Aswarodi saat sarasehan bersama perwakilan Persatuan Petani Singkong (PPS) di rumah dinas bupati, Rabu, 22 Januari 2024.

Baca Juga :

https://lampost.co/ekonomi-dan-bisnis/petani-singkong-demo-datangi-kantor-gubernur-tuntut-soal-harga/

Sementara Ketua Persatuan Petani Singkong (PPS) Lampung Utara, Anggi mengungkapkan. Bahwasanya kepastian akan nasib para petani menjadi keputusan bersama tingkat provinsi pada tanggal 13 Januari 2024. “Dengan HET Rp 1.400/kg dan rafaksi 15%. Mulai dari petani, pengusaha dan stakeholder lainnya,” tambahnya.

 

Namun, menurutnya itu tidak pernah terjadi dilapangan. Bahkan informasi terakhir, perusahaan yang biasa produksi malah tutup. Atau tidak menerima singkong dari petani.

 

“Apakah ini mau berlarut-larut. Karena sudah turun aksi tapi setelah ada keputusan itu seperti tidak terindahkan. Itulah kegelisahan para petani sekarang,” tegasnya.

 

Perusahaan Untung

Bahkan dari hasil hitung – hitungan dengan harga saat ini. Pihak perusahaan mengalami keuntungan lebih dari Rp 80 juta/hari. Dengan estimasi, sebanyak 1.000 ton perusahaan berproduksi dengan margin minimal Rp 100/ kg.

 

“Jadi itu hasil hitungan – hitungan kami. Dengan margin minimal, dan produksi terkecil saja perusahaan itu sudah untung besar. Sementara petani, nasibnya tidak tahu kemana,” timpal perwakilan PPS lainnya, Roni.

 

Kemudian ia menjelaskan, saat ini yang terdampak paling parah ialah para anak – anak yang bersekolah/pelajar. Sebab, dengan keadaan ekonomi tidak menentu menyebabkan kendala pada pendidikannya.

 

“Silahkan lihat UMKo. Itu mahasiswanya banyak menunggak. Gara – gara ekonomi keluarga yang sebagian besar anak petani singkong terhambat. Bisa dicek kok, bagaimana sulitnya akses pendidikan bagi generasi penerus bangsa kedepannya,” katanya.

 

Oleh sebab itu, petani singkong yang tergabung dalam Persatuan Petani Singkong Kabupaten Lampung Utara akan melakukan aksi damai. Setelah sebelumnya beberapa kali melakukan aksi serupa, dengan hasil tidak ada. Pihaknya menuntut pemerintah daerah, untuk menjalankan keputusan provinsi. Dengan harga dasar (HET) Rp 1.400/kg dan rafaksi 15%.

Tags: aksi damaiaspirasi petani singkongAswarodiharga singkonglampung utaraPemerintah Kabupatenpemkabperkebunan singkongPersatuan Petani SingkongPERUSAHAANpetani singkongPj Bupati Lampung UtaraPj gubernur lampungppsSamsudinSarasehansingkong
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Realisasi Belanja Daerah Capai 53 Persen Hingga September 2025

Pemotongan Dana Transfer Pusat Jadi Ujian Kemandirian Fiskal

byRicky Marlyand1 others
10/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemotongan dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah dinilai akan menimbulkan tantangan serius bagi Pemerintah Provinsi...

Gubernur Lampung Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan Meski Ada Pemangkasan Anggaran

Gubernur Lampung Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan Meski Ada Pemangkasan Anggaran

byRicky Marlyand1 others
09/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal bersama 17 kepala daerah provinsi lainnya di Indonesia mendatangi Kementerian Keuangan...

Realisasi Belanja Lampura Capai 60 Persen, Tertinggi di Lampung

Realisasi Belanja Lampura Capai 60 Persen, Tertinggi di Lampung

byMuharram Candra Luginaand1 others
09/10/2025

Kotabumi (Lampost.co) -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara mencatat capaian positif dalam realisasi belanja daerah tahun anggaran 2025. Hingga awal...

Load More

Berita Terbaru

Realisasi Belanja Daerah Capai 53 Persen Hingga September 2025
Lampung

Pemotongan Dana Transfer Pusat Jadi Ujian Kemandirian Fiskal

byRicky Marlyand1 others
10/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemotongan dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah dinilai akan menimbulkan tantangan serius bagi Pemerintah Provinsi...

Read moreDetails
Gubernur Lampung Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan Meski Ada Pemangkasan Anggaran

Gubernur Lampung Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan Meski Ada Pemangkasan Anggaran

09/10/2025
Pengunjung mengamati motor listrik Alva One yang dipamerkan pada ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Senin (15/8/2022). ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL

Otomotif Indonesia Bersiap Bangkit, ini Penyebabnya

09/10/2025
Statistik negara tujuan ekspor Lampung. BPS

AS Jadi Tujuan Utama Ekspor Lampung, Capai US$641,76 Juta

09/10/2025
Data Statistik ekspor Lampung. BPS

Kopi Komoditas Andalan Ekspor Lampung 2025

09/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.