Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemkot Bandar Lampung menargetkan retribusi pajak di Kota Bandar Lampung tahun 2024 sebesar Rp586 miliar.
Kabid Pajak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bandar Lampung, Gunawan mengakui pihaknya optimistis bisa menembus target yang telah mereka tentukan.
Gunawan menyebut pihaknya telah mencatat realisasi pajak hingga September ini menembus Rp413 miliar.
Baca Juga:
Kebocoran Data Kembali Terjadi di Dirjen Pajak
“Kami optimis dapat memenuhi target pendapatan di akhir tahun,” katanya, Senin, 30 September 2024.
Gunawan menerangkan realisasi pajak daerah Kota Bandar Lampung itu berhasil mereka kumpulkan dari 10 jenis pajak.
“Tahun 2024 ini, kita menargetkan retribusi pajak senilai Rp586 miliar. Itu terbagi dari 10 jenis pajak yang kita tetapkan,” ujarnya.
Sejumlah realisasi pajak itu berasal dari jasa perhotelan dengan target sebesar Rp44,5 miliar dan realisasinya Rp34 miliar atau 76 persen.
Lalu pajak makanan dan minuman dengan target sebesar Rp122,5 miliar, realisasinya senilai Rp89 miliar atau sekitar 72 persen.
Pajak kesenian dan hiburan dengan realisasinya mencapai Rp14,5 miliar dari target yang mereka tentukan yakni Rp20 miliar.
Kemudian pajak parkir yang realisasinya telah mencapai Rp4,5 miliar atau 70 persen dari targetnya yakni Rp6,3 miliar.
“Kita juga ada pajak reklame yang telah terealisasi Rp23 miliar dari target Rp30 miliar. Sekitar 77 persen persentase realisasinya,” sebutnya.
Gunawan menjelaskan, di pajak mineral bukan logam dan batuan yang overtarget yakni 106,3 persen. Dari target Rp330 juta, sudah terealisasi Rp350 juta lebih.
Selain itu, ada juga pajak air tanah yang realisasinya telah mencapai Rp2,6 miliar atau 76 persen dari target Rp3,5 miliar.
Selanjutnya pajak bumi dan bangunan (PBB) realisasinya telah mencapai Rp71,4 miliar atau 68,5 persen dari target Rp104 miliar.
Terakhir pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dengan realisasi mencapai Rp72 miliar atau 60 persen dari target Rp120 miliar.
“Sehingga jika di total dari 10 jenis pajak tersebut, setidaknya kita telah mengumpulkan sebanyak Rp413 miliar,” pungkasnya.