Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggencarkan kegiatan operasi pasar murah di kabupaten/kota yang ada di Lampung menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Lampung, Evie Fatmawati mengatakan pemasifan itu untuk menekan gejolak harga bahan pangan di pasar.
“Pemprov operasi pasar ke kabupaten/kota, kita sambil Safari Ramadan. Misalnya pada 20 Maret 2024 di Tanggamus, lalu 21 Maret kita jadwalkan di Pringsewu. Kemudian Lampung Utara dan wilayah lainnya,” ujarnya, Kamis, 21 Maret 2024.
Pemprov Lampung memberikan subsidi harga pada sejumlah komoditas. Seperti gula, minyak goreng, beras, tepung terigu, cabai merah, dan bawang merah. Besaran subsidi berkisar antara Rp2.500-5.000 per kilogram item komoditas.
“Semua sudah ada subsidinya menyesuaikan per item, ada gula, tepung terigu, sudah ada semua (subsidi),” kata dia.
Sementara untuk beras medium dijual di kegiatan operasi pasar murah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). “Kita jual (beras) sesuai HET. Kalau di pasaran (beras) sekarang sudah Rp15 ribuan, kita jual Rp10.900,- per kilogram sudah subsidi,” kata dia.
400 Titik
Total sebanyak 400 titik operasi pasar murah beras medium telah dilakukan oleh Pemprov Lampung guna mendukung pengendalian inflasi sejak Desember 2023 lalu.
“Kita gandeng BUMD PT. Wahana Raharja untuk operasi pasar, sejak Desember (2023) sampai saat ini total ada 400 titik,” kata dia.
Untuk diketahui Pemprov Lampung telah menyiapkan sebanyak 1.000 ton beras medium Tani Jaya untuk pengendalian harga. Operasi pasar tersebut sejak Desember 2023 dan masih berlangsung hingga saat ini.
Jumlah tersebut untuk seluruh kabupaten/kota yang ada di Lampung dengan rincian 131,5 ton untuk Kota Bandar Lampung. Lalu Kota Metro 18,65 ton, Lampung Tengah 163,46 ton, Lampung Timur 122,5 ton, dan Lampung Selatan 117,5 ton.
Lalu Kabupaten Lampung Barat 32,5 ton, Lampung Utara 70 ton, Tulangbawang 46,99 ton, Pringsewu 44,51 ton, dan Pesawaran 53,09 ton. Kabupaten Tanggamus menerima alokasi 70 ton, Way Kanan 52,42 ton, Tulangbawang Barat 31,56 ton, Mesuji 25,36 ton, dan Pesisir Barat 17,96 ton.