Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendukung penuh penguatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) demi menjaga integritas pemilu di daerah. Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menegaskan hal itu membuka Konsolidasi Penguatan Kelembagaan Bawaslu di Ballroom Hotel Emersia, Bandar Lampung, JUmat, 14 November 2025.
Poin Penting:
-
Pemprov Lampung menegaskan dukungan total pada penguatan Bawaslu.
-
Politik uang, disinformasi, dan tekanan politik menjadi ancaman utama.
-
Memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk menjaga integritas pemilu.
Komitmen Pemprov Perkuat Pengawasan Pemilu
Pada kesempatan itu, Jihan menyampaikan apresiasi kepada Bawaslu RI yang memilih Lampung sebagai tuan rumah agenda nasional penguatan kelembagaan. Ia menilai langkah ini strategis karena pengawasan pemilu terus menghadapi tekanan baru setiap tahun.
Menurut Jihan, Pemprov Lampung memiliki komitmen total mendukung Bawaslu Lampung, baik melalui kebijakan teknis maupun koordinasi lintas sektor. Ia juga menegaskan dukungan tersebut penting untuk memperkuat sistem pengawasan serta memastikan setiap proses berjalan transparan.
Baca juga:
“Pemprov Lampung berkomitmen penuh penguatan Bawaslu. Untuk itu, akan meningkatkan terus dukungan kebijakan, sumber daya, dan koordinasi,” katanya.
Tantangan Pengawasan Pemilu Meningkat
Jihan juga menyoroti tantangan besar dalam pengawasan pemilu di era digital. Menurutnya, arus informasi yang bergerak cepat sering memicu disinformasi, hoaks, dan polarisasi. Karena itu, penguatan Bawaslu menjadi kebutuhan mendesak.
Selain itu, ia mengingatkan ancaman politik uang, tekanan politik, dan penyalahgunaan kewenangan tetap menghantui proses pemilu. Pemprov Lampung menilai isu-isu ini harus dibendung melalui kolaborasi kuat antara Bawaslu dan seluruh pemangku kepentingan.
Pilkada Lampung 2024 Paling Aman dan Lancar
Jihan juga turut mengapresiasi penyelenggaraan Pilkada Lampung 2024 yang berlangsung aman, tertib, dan minim konflik. Ia mengakui keberhasilan itu tidak terlepas dari kerja keras seluruh jajaran Bawaslu kabupaten/kota dalam menjaga integritas pemilu.
“Pilkada 2024 berjalan paling aman dan lancar. Ini bukti kerja keras Bawaslu Lampung,” ujarnya.
Netralitas ASN Lindungi Kepercayaan Publik
Ia juga menekankan pentingnya menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN). Menurutnya, netralitas ASN bukan sekadar regulasi, tetapi fondasi kepercayaan publik terhadap sistem demokrasi. Tanpa netralitas, proses pemilu berpotensi bias dan merusak legitimasi hasil kontestasi.“Jika integritas retak, demokrasi ikut rusak,” katanya.
Dorong Kolaborasi Lebih Solid
Melalui forum tersebut, Pemprov Lampung berharap seluruh stakeholder memperkuat kolaborasi untuk menjaga pengawasan pemilu tetap objektif dan profesional. Ia menyebut kolaborasi menjadi kunci mendorong pemilu yang berkeadilan, akuntabel, dan bebas tekanan politik.
Selain itu, Pemprov menilai konsolidasi penting untuk membangun pemahaman bersama mengenai regulasi pemilu terbaru, terutama terkait pengawasan digital, pencegahan politik uang, serta perlindungan pemilih.








