Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi Lampung bakal mengurangi kuantitas ekspor bahan mentah untuk mendukung peningkatan industrialisasi dan hilirisasi di Lampung.
.
Sekretaris Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan pihaknya ingin memaksimalisasi industrialisasi dan hilirisasi. Kegiatan itu masuk sebagai salah satu misi pembangunan jangka panjang Lampung.
.
“Kedepan, kita itu akan mengurangi mengekspor hasil-hasil bumi kita dalam bentuk mentah atau belum diolah,” ujarnya, Selasa, 19 Maret 2024.
.
Menurutnya, Provinsi Lampung merupakan wilayah dengan basis ekonomi pada sektor perkebunan, pertanian, dan peternakan. Sementara itu, potensi Lampung sebagai daerah penghasil bahan baku dari sektor tersebut perlu optimal. Hal itu sebagai upaya peningkatan nilai tambah produk.
.
“Industrialisasi dan hilirisasi sudah masuk kerencana pembangunan. Kita ingin nilai tambah produk itu tetap ada pada masyarakat. Maka kota kurangi ekspor bahan mentah,” kata dia.
.
Kemudian Pemprov Lampung menggandeng kekuatan desa sebagai pusat hilirisasi. Pelibatan desa ini juga bertujuan agar meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
.
“Terutama desa. Misalnya komoditas kopi dan kakao. Sekarang prosesnya ada pada desa. Ini menjadi program jangka panjang kita, bertahap,” ungkapnya.
.
Selanjutnya Fahrizal menjelaskan konsep industrialisasi dan hilirisasi bukan hanya berlaku bagi sektor pertanian. Tapi juga sektor lain seperti perikanan, peternakan, hingga pertambangan.
.
Maka peran masyarakat, khususnya para pelaku usaha sangat penting bagi peningkatan nilai tambah produk Provinsi Lampung. “Pemerintah mendorong, karena pelaku utamanya adalah masyarakat, yakni pelaku usaha,” kata dia.
.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, jumlah perusahaan yang tergolong dalam industri besar dan sedang se Lampung pada tahun 2022 sebanyak 408 perusahaan.
.
Sementara jumlah industri mikro, dan kecil saat ini mencapai 84.533 unit. Perusahaan dan unit-unit usaha tersebut memiliki peran strategis dalam mendorong perkembangan industrialisasi dan hilirisasi.