Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus mematangkan kesiapan infrastruktur jalan guna memastikan kelancaran mobilitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sekaligus mengantisipasi dampak musim penghujan.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, M. Taufiqullah, menyampaikan bahwa perbaikan sejumlah ruas jalan kewenangan provinsi terus dikebut. Targetnya rampung sebelum puncak arus mudik dan balik.
“Beberapa ruas sudah selesai dikerjakan, sementara lainnya masih dalam proses. Namun seluruh jalur tersebut sudah bisa dilalui kendaraan,” ujarnya.
Menurut Taufiqullah, kesiapan menghadapi Nataru tidak hanya mereka fokuskan pada peningkatan kualitas jalan. Tetapi juga pada langkah antisipatif menghadapi potensi gangguan akibat curah hujan tinggi. Untuk itu, pihaknya menyiagakan personel serta alat berat di setiap Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).
“Kami bersama UPTD telah menyiapkan alat berat dan tim siaga untuk merespons cepat jika terjadi gangguan. Terutama saat musim hujan bertepatan dengan Nataru,” katanya.
Tiga UPTD
Taufiqullah menjelaskan, terdapat tiga UPTD yang menjadi prioritas pengamanan karena berada di jalur dengan intensitas lalu lintas tinggi. UPTD I fokus pada ruas Lempasing–Padang Cermin yang kerap dipadati wisatawan.
Selanjutnya, UPTD II di Lampung Selatan disiagakan di Jalan Ir. Sutami untuk mengantisipasi kemacetan di jalur lintas tengah.
Sementara itu, UPTD V bertugas mengawasi wilayah Krui, Liwa, dan sekitarnya yang rawan longsor saat musim hujan.
“Wilayah ini sering terdampak longsor, sehingga alat berat sudah kami siapkan untuk kebutuhan penanganan darurat,” jelasnya.
Selain kesiapsiagaan internal, Dinas BMBK juga memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, mulai dari P2JN, pemerintah kabupaten, hingga instansi lainnya.
“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar penanganan di lapangan berjalan cepat dan efektif,” pungkas Taufiqullah.








