Kotabumi (Lampost.co) — Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) Kotabumi – Bukit Kemuning keadaannya rusak parah. Selain banyak dipenuhi jalan berlubang, juga bergelombang.
Kerusakan terjadi mulai dari tengah jalan, sampai ke daerah tepat berada dipinggirannya yang membahayakan pengendara, khususnya pengendara roda 2.
Padahal perbaikan jalan baru rampung dilaksanakan mendekati natal dan tahun baru namun telah rusak kembali. Selain diakibatkan kualitas pengerjaan, juga dinilai masyarakat karena angkutan batu bara yang melebihi tonase melintas.
Kerusakan jalan seperti di Bundaran Tugu Payan Mas Kotabumi, beberapa ruas telah membentuk lubang dalam serta gundukan bekas kendaraan berat mengelilinginya.
“Harus ekstra hati-hati, karena sudah banyak yang mengalami kecelakaan disini. Khususnya berasal dari luar kota, apalagi mobil batu bara banyak melintas,” kata salah seorang pengendara, Anto, Jumat, 2 Februari 2024.
Selain menyebabkan kerusakan jalan, menurutnya antrean kendaraan batu bara menghambat perjalanan karena menyebabkan kemacetan. Sebab, saat berjalan selalu bersamaan, serta kendaraannya lebih dari satu kendaraan.
“Sementara kita tahu tonase jalan di Jalinteng itu tidak lebih dari 12 ton. Selain kerusakan, juga mengganggu aktivitas jalan. Seperti kemarin ada kejadian mobil angkutan batu bara yang terguling,” terangnya.
Pengendara lain mengharapkan adanya perhatian pemerintah khususnya tindak tindak kendaraan dengan tonase berat. “Ini akibatkan jalan cepat rusak padahal baru diperbaiki,” kata Wati (38).
atika