Pesisir Barat (Lampost.co)— Puluhan rumah dan 300 hektar sawah di Pekon Negeriratu Ngambur, Kecamatan Ngambur, Pesisir Barat terendam banjir akibat hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak dua hari terakhir.
Ardi Silman (52) warga Pekon Negeriratu Ngambur mengatakan penyebab banjir yang merendam puluhan rumah akibat hujan turun selama dua hari berturut-turut mengakibatkan Way Talma meluap dan merendam pekon.
Ardi mengaku kedalaman banjir berkisar antara 50-100 cm, yang saat ini berangsur surut.
Kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut warga kehilangan ternak seperti ayam,itik, bebek,hingga angsa terbawa arus.
“Ada warga yang kehilangan sekitar 60 ekor ayam, ada juga yang kehilangan 30 itik, angsa tujuh ekor. Juga bebek 17 ekor hilang, semua terbawa banjir,” ujar dia.
Kemudian untuk tanaman padi yang terendam umumnya baru tanam berkisar antara umur 15 hari sampai 1 bulan.
“Untuk tanaman padi yang sudah umur 1 bulan kalau segera surut dan kering masih bisa selamat, hanya terjadi penyusutan hasil panen. Kecuali terendam terus menerus bisa menyebabkan batang membusuk,” ujar dia.
Warga lainnya, Indra (49), banjir yang terjadi saat ini merupakan yang pertama sejak 2024. Ia mengaku selama ini daerahnya langganan banjir saat musim hujan, dan cuaca ekstrim.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat ,Imam Habihudin, mengaku belum bisa memberikan keterangan karena masih ada acara.
“Lagi ada acara,” kata Imam.