Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi Lampung mencatat. Program makan bergizi gratis (MBG) yang terinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto baru menjangkau 5 daerah di Provinsi Lampung.
Hal tersebut tersampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Provinsi Lampung, Fredy. Ia mencatat MBG terlaksanakan pertama kali pada 6 Januari 2025 pada Kabupaten Pringsewu, Way Kanan dan Lampung Tengah. Selanjutnya pada 13 Januari 2025 akan tergelar pada Metro dan Lampung Utara.
Kemudian pihaknya melakukan koordinasi masif untuk mendukung pelaksanaan programs tersebut. Apalagi program yang menyasar anak sekolah tersebut dapat berjalan secara maksimal.
“Program MBG bertujuan untuk menciptakan generasi sehat, cerdas, dan produktif. Sehingga dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dan saat ini Lampung baru menyasar lima daerah,” katanya.
Selanjutnya menurutnya, Provinsi Lampung siap untuk mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis. Dan akan mengalokasikan anggaran apabila ada instruksi dari pemerintah pusat.
“Program ini juga harus terpastikan ketepatan sasaran dalam pelaksanaannya. Meliputi kecukupan gizi, menu berbasis preferensi lokal, serta pemberdayaan masyarakat. Lalu merangkul sektor ekonomi lokal seperti UMKM, koperasi, dan Bumdes,” katanya.
Perkuat Koperasi dan Bumdes
Kemudian pihaknya mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk memperkuat koperasi dan Bumdes. Hal itu dalam memastikan ketersediaan bahan pangan yang terbutuhkan. “Hal tersebut harus terlaksanakan. Sehingga memastikan makanan yang sampai ke anak-anak sekolah adalah makanan yang sehat. Dan pastinya berkualitas,” katanya.
Selain itu ia mengatakan, kedepan program tersebut akan merasa berjalan di 15 kabupaten/ kota. “Sementara baru lima daerah karena masih masa transisi dan berproses. Belum bisa seluruhnya. Tapi nanti pasti akan berjalan merata,” katanya.
Sementara Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Provinsi Lampung, Gede menjelaskan. Terkait kriteria sekolah yang mendapatkan program MBG. Sekolah tersebut harus tercantum dalam sistem Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Atau tercantum dalam sistem data E Management Information System (EMIS) Kementerian Agama.
“Untuk lokasi sekolah kurang lebih terletak dalam radius 6 km dari SPPG. Atau waktu tempuh distribusi sekitar 30 menit dari SPPG,” katanya.
Kemudian ia mengatakan, MBG merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi. Sasarannya kepada kelompok yang membutuhkan. Dengan fokus pada anak-anak atau kelompok rentan lainnya