Bandar Lampung (Lampost.co) — Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Lampung mengeklaim progres pengerjaan penggantian Jembatan Way Sabuk di Lampung Utara telah mencapai 68 persen.
Kepala BPJN Lampung, Susan Novelia mengatakan proyek dengan nilai kontrak Rp18 miliar tersebut menargetkan rampung pada akhir Desember 2024 mendatang.
“Jembatan ini berada di daerah Kotabumi, tepatnya di ruas Bukit Kemuning-Simpang Kotabumi. Saat ini pekerjaan sudah mencapai 68 persen,” ujarnya, Minggu, 22 September 2024.
Baca Juga:
Jembatan Way Sabuk Ditutup untuk Kendaraan Bermuatan Berat
Timnya kini telah menyelesaikan pekerjaan erection girder. Susan optimistis jembatan Way Sabuk dapat berfungsi pada Desember 2024.
“Laporan dari PPK dan KaSatker sudah diselesaikan pekerjaan erection girder sepanjang lima bentang. Ini pencapaian baik, karena kita targetkan Desember 2024 sudah fungsional,” ungkapnya.
Sejauh ini, proses pengerjaan proyek penggantian jembatan Way Sabuk berjalan dengan baik. Bahkan deviasinya pun menunjukkan nilai yang positif.
“Sepanjang ini on progres. Deviasinya positif, artinya sangat baik untuk pekerjaan lapangan,” kata dia.
Lebih lanjut, Susan memastikan pihaknya telah melakukan sosialisasi pekerjaan penggantian jembatan tersebut kepada publik. Sehingga proyek dapat selesai dengan lancar dan arus lalu lintas tetap berjalan tertib.
“Kami sudah melakukan sosialisasi pekerjaan kepada masyarakat, aparat kepolisian, juga Dinas Perhubungan,” pungkasnya.
Satu Jalur
Sebelumnya, arus lalu lintas kendaraan yang melewati Jembatan Way Sabuk, Jalinsum KM 131-132, Desa Bumi Nabung, Kecamatan Abung Barat belum normal. Sejak jembatan itu hampir ambrol, kendaraan melintas dengan sistem satu jalur.
Pantauan Lampost.co di lokasi, kendaraan harus bergantian untuk melintasi jembatan, baik dari arah Bukit Kemuning maupun Kotabumi. Hal itu untuk menghindari adanya lakalantas akibat jembatan yang baru ada perbaikan sementara (darurat) ini.
Perbaikan jembatan hanya dengan menutup celah atau lubang yang terhubung langsung ke arah aliran sungai. Lubang Jembatan Way Sabuk itu diperbaiki sementara menggunakan plat baja.
Keadaan jembatan tersebut mendapat keluhan dari para pengendara sebab dapat berbahaya jika tidak segera ada perbaikan. Meski sudah terpasang tanda bahwa jembatan rusak, kendaraan masih melintas karena jalan tersebut merupakan akses utama penghubung Bukit Kemuning dan Kotabumi.
“Takut juga, mungkin wajar ini terjadi pegesaran karena sudah beberapa waktu lalu diperbaikinya. Kami masih takut melintas, makanya mengantre,” ujar Adi, seorang pengendara motor yang melintasi Jembatan Way Sabuk pada Kamis, 1 Februari 2024.