• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Selasa, 02/09/2025 07:01
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Lampung

Rotasi Tanam dan Pemanfaatan Irigasi Teknis Jadi Alternatif Hindari Gagal Panen

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa musim kemarau di Lampung akan berlangsung pada Juni - Agustus 2024.

Ricky MarlyIhwana HaulanbyRicky MarlyandIhwana Haulan
25/06/24 - 13:20
in Lampung
A A
Rotasi Tanam dan Pemanfaatan Irigasi Teknis Jadi Alternatif Hindari Gagal Panen

Pengamat Pertanian Unila, Teguh Endaryanto. (Lampost.co/Ihwana Haulan)

Bandar Lampung (Lampost.co) — Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa musim kemarau di Lampung akan berlangsung pada Juni – Agustus 2024.

Sejumlah upaya pun harus ada guna menghindari terjadinya gagal panen dan memastikan pasokan pangan tetap terjaga.

Pengamat Pertanian Unila, Teguh Endaryanto mengatakan ada dua strategi utama yang bisa pihak terkait terapkan, yaitu rotasi tanam dan pemanfaatan irigasi teknis.

Baca Juga:

Pemprov Siapkan Strategi Hadapi Musim Kemarau

Untuk daerah-daerah yang beririgasi teknis, buka tutup irigasi menurutnya harus terlaksana secara teratur. Sementara sebagian lainnya menyiasati siklus tanam dengan rotasi tanaman.

“Misalnya, setelah menanam padi, mereka beralih ke palawija yang membutuhkan lebih sedikit air,” kata Teguh, Senin, 24 Juni 2024.

Teguh menjelaskan bahwa beberapa petani di beberapa daerah saat ini sudah mulai menggunakan pompa air dan irigasi bawah tanah.

“Penggunaan pompa air memang menambah biaya, tetapi ini bisa menjadi solusi ketika curah hujan minim dan tidak ada irigasi, sehingga dapat mengurangi risiko gagal panen,” lanjutnya.

Menurut Teguh, antisipasi lain yang biasanya terjadi pada musim kemarau adalah penggunaan pompa air untuk menyiram tanaman. Di daerah yang beririgasi teknis, pergiliran air harus teratur dengan baik untuk memastikan distribusi air yang efisien. Namun di daerah dengan irigasi non-teknis, ini menjadi masalah karena tidak ada pasokan air irigasi yang memadai.

“Penggunaan sumur bor memang bisa menjadi alternatif meski memang ada tambahan biaya yang harus dikeluarkan,” jelas Teguh.

 

Mulai Rendah

Ia juga menerangkan pada Juni ini memang sudah memasuki musim kemarau. Di mana intensitas hujan akan mulai rendah yang berpengaruh pada bidang pertanian dan perkebunan.

“Oktober hingga April biasanya musim penghujan, sementara April hingga Oktober dikenal sebagai musim kemarau. Sekarang sudah memasuki bulan Juni, yang berarti kita berada di musim kemarau,” ujarnya.

Walaupun musim kemarau, Teguh mengatakan bukan berarti tanpa hujan sama sekali, namun intensitas hujan memang lebih rendah.

“Tanaman pangan seperti padi membutuhkan air yang cukup banyak. Memasuki musim kemarau tentu tidak akan sebanyak saat musim penghujan,” kata Teguh.

Tags: gagal panenIRIGASIKEMARAUpompa air
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Masjid Agung Al Furqon dekat Kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung cerah berawan. (FOTO: Lampost.co / Triyadi Isworo)

Selasa, 2 September 2025, Lampung Cerah Berawan Waspada Potensi Hujan

byTriyadi Isworo
02/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan prakiraan cuaca harian. Selasa, 2 September 2025, cuaca Provinsi...

Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung terguncang gempa bumi 1.9 magnitudo, Selasa, 2 September 2025 pukul 03.00 WIB. Dok BMKG

Pesisir Barat Diguncang Gempa 1.9 Magnitudo

byTriyadi Isworo
02/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan laporan update gempa bumi. Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung...

PWNU Lampung Sebut Aksi Damai Bukti Kedewasaan Demokrasi

PWNU Lampung Sebut Aksi Damai Bukti Kedewasaan Demokrasi

byMuharram Candra Lugina
01/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung menyampaikan apresiasi besar terhadap aksi damai di Bandar Lampung, 1...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.